Prof Siti M. Amin –  Dosen FKIP

PADA tulisan terdahulu telah dibahas tentang kecerdasan intrapribadi, sekarang dibahas tentang kecerdasan interpribadi.

Kedua kecerdasan tersebut adalah komponen pembentuk kecerdasarn emosional. Kecerdasan interpribadi memungkinkan seseorang dapat memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, melihat perbedaan suasana hati, temperamen, motivasi, dan kemampuan (Campbell dan Campbell, dan Dickinson, 2002, dan Suparno, 2004).

Seseorang yang kecerdasan interpribadinya berkembang secara positif mempunyai komitmen yang nyata dan berkemampuan baik untuk membuat orang lain hidup lebih baik.

Humphrey menyatakan bahwa kecerdasan interpribadi merupakan hal yang paling penting dalam kecerdasan manusia. Kekreatifan pikiran manusia yang paling besar adalah melakukan dan mempertahankan keterampilan sosial.

Seseorang yang memiliki kecerdasan interpribadi baik dapat memikirkan konsekuensi dari apa yang diperbuatnya, mengantisipasi tingkah laku orang lain, menentukan keuntungan dan kerugian, serta dapat mengatasi hal-hal yang terkait dengan kehidupan manusia sebagai mahluk sosial. Lebih lanjut Humphrey mengemukakan bahwa hidup seseorang yang berhasil terkadang sangat bergantung pada kecerdasan interpribadi yang dimilikinya.

Campbell dan Campbell mengemukakan bahwa ciri-ciri orang memiliki kecerdasan interpribadi bagus, adalah:

  1. terikat dan berinteraksi dengan orang lain, dengan cara membentuk dan menjaga hubungan sosial,
  2. mengetahui dan menggunakan cara yang beragam dalam berhubungan dengan orang lain,
  3. merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku, dan gaya hidup orang lain,
  4. berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima berbagai macam peran yang dilakukan orang dalam suatu usaha yang dilakukan bersama.

Hatch dan Gardner mengemukakan komponen kecerdasan interpribadi adalah:

  1. Mengorganisir kelompok

 Mengorganisir kelompok merupakan keterampilan esensial seorang pemimpin yang menyangkut masalah memprakasai dan mengkoordinasi upaya penggerakkan orang.

  1. Merundingkan penyelesaian masalah

Merundingkan penyelesaian masalah merupakan kemampuan seseorang dalam mencegah terjadinya atau menyelesaikan konflik.

  1. Hubungan pribadi

Hubungan pribadi berupa empati dan keterampilan dalam menjalin hubungan yang memudahkan seseorang untuk masuk dalam suatu lingkungan, karena mereka disukai temannya.

  1. Analisis sosial

Analisis sosial berupa kemampuan seseorang untuk mendeteksi dan memahami perasaan, motif, dan keprihatinan orang lain. Mereka mampu memahami perasaan orang lain sehingga dapat menjalin rasa kebersamaan yang menyenangkan.

 Sedangkan Kolb mengemukakan bahwa kecerdasan interpribadi berperan pada hubungan dan komunikasi antar manusia. Kecerdasan interpribadi dapat aktif, bila ada pertemuan antar manusia, seperti komunikasi yang efektif, kerjasama untuk mencapai tujuan bersama, dan perbedaan perhatian antarorang merupakan hal yang diperlukan dan penting.

Kemampuan yang termasuk dalam kecerdasan interpribadi adalah: komunikasi verbal atau non verbal yang efektif, kepekaan terhadap suasana hati, temperamen, motivasi, dan perasaan orang lain, bekerja secara kooperatif dalam suatu kelompok, kemampuan melihat perbedaan apa yang menjadi perhatian dan tingkah laku orang lain, melampaui (passing over) perspektif orang lain, membentuk dan membangun kerjasama.

Ranah interpribadi, terkait dengan keterampilan bergaul, meliputi: empati, tanggung jawab, dan hubungan antarpribadi. Ranah penyesuaian diri, terkait dengan kemampuan untuk bersikap lentur dan realistis, meliputi: uji realitas, sikap fleksibel, dan pemecahan masalah.

Ranah pengendalian stres, terkait dengan kemampuan menghadapi stres dan mengendalikan impuls, meliputi: ketahanan menanggung stres dan pengendalian impuls. Ranah suasana hati umum, meliputi: optimisme dan kebahagiaan. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry