LAMONGAN | duta.co – Tempat hiburan malam di Lamongan termasuk kafe dan tempat karaoke wajib tutup selama sebulan lebih pada Ramadhan tahun ini, menyusul adanya surat edaran terkait larangan beroperasi dari pemerintah.
Kabid Trantibum Satuan Polisi (Satpol PP) Lamongan Sutrisno menyatakan, bulan Ramadhan 1444 hijriyah tahun ini, sudah ada surat edaran terkait dengan larangan buka untuk kafe dan karaoke yang mulai berlaku kemarin tanggal 19 Maret hingga 26 April 2023.
“Apabila saat bulan Ramadhan diketahui ada tempat hiburan baik yang berizin maupun tidak berijin masih buka, maka akan kami lakukan penertiban. Kita akan melakukan pengawasan dan penertiban terkait dengan hal tersebut,” papar Sutrisno, Senin (20/3).
Selain itu, menurut Sutrisno, usaha tempat hiburan malam di Lamongan tidak cukup hanya memiliki NIB atau OSS saja. Namun, kata dia, juga harus ada izin operasional yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Lamongan dan Jatim.
“Selain regulasi terkait legalitas norma – norma juga perlu diperhatikan dalam hal cara berpakaian, para pekerja hiburan yakni para pemandu lagu atau ladies escort (LC) agar senantiasa menampilkan kesopanan,” ujar Sutrisno.
Menurutnya, dulu sudah pernah disepakati para pemandu lagu diatur agar berpakain seragam yang rapi dan sopan, namun berjalannya waktu kembali mereka menampilkan keseksian, untuk itu mari dibentuk paguyuban untuk menyepakati terkait hal tersebut.
Ia menjelaskan, berkaitan dengan penjualan minuman beralkohol di tempat hiburan malam yang kadarnya di bawah 0,5 persen itu masih diperbolehkan. Namun, kata dia, jika terbukti ditemukan menjual minuman beralkohol diatas 0,5 persen maka akan ditindak.
“Yang kedapatan menjual miras dengan kadar alkoholnya diatas 0,5 persen akan kami tindak. Terkait tempat hiburan live DJ hingga saat ini tidak diperbolehkan, karena dapat mengganggu ketentraman masyarakat sekitar,” ucapnya. (ard)
