BANTUAN : Melalui PKH jumlah warga mampu Kota Kediri semakin meningkat (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Program bantuan dari Pemerintah Kota Kediri bagi warga terdampak pandemi Covid-19 melalui Program Santunan Hadapi Bencana Tunai (Sahabat), disampaikan Kadinsos Ir. Triyono Kutut banyak yang dikembalikan. Permasalahannya bukan karena data dobel, namun data yang dimasukkan ternyata tidak tepat sasaran sehingga masyarakat mengembalikan kartunya. Hal ini disampaikan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Kediri di gedung dewan, Kamis (2/7).

Digulirnya program bantuan tahap kedua Kartu Sahabat, dibenarkan bila banyak kartu yang dikembalikan ke Dinas Sosial. Hal ini disampaikan Kutut, bahwa puluhan kartu yang diserahkan melalui Ketua RT setempat, dikarenakan tidak tepat sasaran. Apakah ini dikarenakan tidak adanya verifikasi dari pihak Dinsos? Kadinsos menjelaskan bahwa data yang dimasukkan melalui kelurahan ini, kemudian langsung dicetak menjadi kartu.

“Puluhan Kartu Sahabat yang dikembalikan melalui RT, ini bukan karena datanya dobel. Namun karena input yang dimasukkan salah. Jadi merasa tidak mengajukan namun kemudian muncul namanya dan kemudian tercetak kartu. data tersebut kami dapatkan dari kelurahan,” terang Kutut Triyono saat dikonfirmasi. Kemudian apresiasi diberikan kalangan dewan kepada warga Kota Kediri terkait Program Keluarga Sejahtera (PKH) yang digagas Kementerian Sosial RI.

“Dari RDP tadi kemudian dilanjutkan sidak ke Kantor Dinsos, untuk pencocokan data. Didapat data, bahwa warga yang mengembalikan dan menyatakan telah mampu setelah sebelumnya menerima PKH bertambah. Jumlahnya mencapai 130 orang dan ini patut kami apresiasi atas suksesnya program ini. Semoga ke depan, warga Kota Kediri semakin mampu dan tidak lagi menjadi penerima bantuan sosial,” terang Wakil Ketua Komisi C, Ashari .S.E dikonfirmasi usai sidak. (nng)