Kepala Desa Samatan Mohamad Tamyis (Duta.co/Habib Asshiddik)

PAMEKASAN | duta.co – Empat desa di Kabupaten Pamekasan telah menandatangi MoU dengan Perguruan Tinggi pada Kamis, (17/9/2020). Salah satunya adalah Desa Samatan, Kec. Proppo.

Kepala Desa (Kades) Samatan, Mohamad Tamyis mengatakan, Nota kesepakan tersebut sangat penting untuk progres desa tematik Desa Samatan dibidang pertanian dan peternakan.

“Dari MoU tersebut diharapkan adanya pendampingan dari pihak kampus adanya kegiatan desa di bidang pertanian dan peternakan di Desa Samatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Tamyis,  Selasa (22/9/2020).

“Dalam bidang pertanian, kami ingin mengubah mindset masyarakat, biasanya setelah tanaman padi dan tembakau itu biarkan. Jadi kami ingin merubah agar lebih produktif,” tambahnya.

Sementara pemilihan terhadap tema peternakan, terutama ternak sapi, didasarkan pada kualitas sapi lokal Madura yang menjadi salah satu sapi terbaik di Indonesia.

“Selain agar sapi Madura ini tidak punah, kualitas daging sapi Madura sudah tidak diragukan lagi, sapi madura terbaik nomor 2 setelah Bali dalam skala nasional,” paparnya.

Saat ini, lanju Tamyis, upaya membangun Samatan sebagai desa peternakan  kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

“Asumsi pemerintah, peternakan sudah ada di pertanian. Sehingga tidak ada sosialisasi, pembinaan, pendampingan untuk meningkatkan kualitas hasil ternak masyarakat,” terangnya

Selanjutnya, Tamyis berharap dari MoU dengan PT, selain adanya pendampingan mempermudah masyarakat dalam meningkatkan kualitas produknya, baik itu produk peternakan maupun produk pertanian.

“Kami juga berharap pihak kampus  mencarikan ling pemasaran yang lebih besar dari produk yang dihasilkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak,” pungkasnya. bib