KEDIRI | duta.co– Kabar telah mendapat persetujuan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur atas diteruskan pembangunan Jembatan Brawijaya yang tahun 2017 ini dianggarkan Rp 25 miliar, ternyata belum ada indikasi kelanjutannya.
Sejumlah kalangan DPRD Kota Kediri, menyatakan belum menerima salinan surat dari Kejaksaan bila memang permasalahan hukumnya telah selesai.
Ditemui menjelang pembahasan anggaran bersama eksekutif di Gedung DPRD Kota Kediri, Ketua Fraksi PKB, H Muzer Zaidib menjelaskan bahwa pihaknya belum mendengar kabar tersebut hingga saat ini. Bahkan pihaknya belum mendapat keterangan resmi berupa salinan surat putusan.
“Pembangunan yang mana? Lha saya hingga hari ini belum tahu malah dapat kabar dari kawan-kawan wartawan, apalagi menerima suratnya,” jelas Anggota Komisi C, Selasa (7/11).
Apakah dilanjutkan pembangunan jembatan? Secara tegas, Mbah Zaidib sebutan akrab politisi senior PKB ini, bila telah dianggarkan tentunya pihak pemerintah kota harus segera menyelesaikan pembangunan pada tahun ini. “Kenapa justru Taman Brantas yang dikerjakan, bukannya diprioritaskan jembatan di atas bangunan taman,” imbuhnya.
Ditambahkan Mbah Zaidib, bila kemudian pemenangnya sama dan tidak ada lelang, yang kini menjadi pertanyaan kenapa tidak dari dulu dilanjutkan pembangunan Jembatan Brawijaya.
“Jika terkait ekskalasi atau perubahan harga, itu hal wajar dan kita bisa memahami. Jangan kemudian dijadikan masalah, semua ini demi kemaslakahan warga Kota Kediri,” imbuhnya.
Tanda-tanda akan dilanjutkan pembangunan, dimungkinkan tidak terjadi, selain faktor waktu dibatasi hingga akhir tahun ini, ditambahkan kosongnya jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU), sebelumnya Ir Kasenan kini diserahkan kepada Sunyata, sebelumnya menjabat sekretaris dinas.
“Memang sejak Senin kemarin,Kadis PU, Bapak Kasenan telah memasuki masa pensiun dan selanjutnya ditunjuk plt Kadis PU, Bapak Sunyata. Tentunya akan berdampak pada pembangunan di Kota Kediri,” jelas Yudi Ayubchan, Anggota Komisi C dari Fraksi Demokrat.
Apakah dana kelanjutan pembangunan jembatan akan diajukan kembali di tahun depan? Secara tegas Mbah Zaidib menyampaikan sebaiknya diselesaikan saja tahun ini.
“Terlanjur dianggarkan kemudian menjadi Silpa, untuk dianggarkan lagi tahun depan, tentunya perlu dibahas lagi,” terangnya. nng
