Tampak tiga e-KTP yang memuat foto sama dengan identitas berbeda yang viral di dunia maya, jelang pelaksanaan Pilkada DKI.|DTK

JAKARTA-Keberadaan pemilih siluman di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tampaknya mulai bergentayangan. Hal ini dibuktinya dengan beredarnya foto e-KTP ganda yang kini menjadi viral di dunia maya.

Di foto tersebut terpapang tiga foto yang sama dalam e-KTP dengan nama yang berbeda-beda. Salah satu nama dalam salah satu e-KTP itu adalah Saidi. Berdasarkan gambar, Saidi beralamat di Jalan Tawakal Ujung Nomor 7 RT 004/008, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif. Ia mendesak kepada pemerintah maupun KPU DKI untuk tidak menyepelekan dugaan adanya e-KTP ganda di DKI Jakarta. “Jangan cepat menyepelekan soal itu. Yang menyampaikan pertama kali juga harus memberikan klarifikasi. Pemerintah juga harus memberikan penjelasan,” kata Syarif, Senin (6/2).

Syarif meyakini, e-KTP ganda memang benar terjadi walaupun dia tak bisa memprediksi jumlahnya. Sebab, kata Syarif, pada November 2015 lalu, komisi A pernah memanggil jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dusdukcapil) mengenai temuan e-KTP ganda, dan Disdukcapil mengakui soal temuan e-KTP ganda tersebut.

“Waktu itu kami menemukan 52.000 e-KTP ganda. Diakui oleh Dusdukcapil. Pada waktu itu kan kami minta yang 52.000 harus clean, harus dibersihkan sebelum penetapan DPS (daftar pemilih sementara). Penetapan DPS itu kan Mei 2016. Saya teriak ini bulan November 2015,” ujar Syarif.

Menanggapi temuan tersebut, Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno angkat langsung suara. Sumarno mengonfirmasi bahwa foto yang sama dalam tiga kartu identitas tersebut adalah rekayasa. Adapun mengenai data identitas diri telah dikonfirmasi asli dan terdaftar.

“Itu memang benar data dari KPU, tetapi fotonya foto orang lain. Jadi, ada yang sengaja menempel, merekayasa fotonya jadi tidak seusai, sehingga orang itu sama seolah-olah, padahal beda. Jadi, sudah dicek itu hanya rekayasa,” terang Sumarno.

Sementara itu, Plt Gubernur DKI Sumarsono menyebut, hal itu sebagai ulah orang usil yang ingin mengacaukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.  “Intinya bahwa ketiga gambar itu datanya benar, tapi fotonya salah. Ada orang usil ngasih ketiga e-KTP dengan foto yang sama,” kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/2).

Pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan kepolisian, Bawaslu, KPUD, dan Kemendagri terkait dengan hal ini. Tim Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) juga telah menemui pihak yang namanya tertera dalam e-KTP tersebut.

“Tim Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sudah turun menemui orang yang bernama Mada dan Saidi dan di sana memang orangnya berbeda,” tuturnya.

Dia menegaskan peredaran foto-foto hoax itu dilakukan oleh orang iseng yang hendak mengacaukan Pilkada DKI. “Jadi itu orang iseng yang akan mengacaukan Pilkada DKI Jakarta,” tambahnya. * kcm, okz, dtk

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry