PERSIK : Kemampuan Coach Budi Jo akan diuji saat menjamu Martapura FC di kandang (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co – Dipastikan seluruh skuadnya dalam kondisi on fire, namun head coach Budiarjo Thalib menyatakan lawan keduanya Martapura FC merupakan tim kuat dan salah satu lawan berat di Group Timur Liga II PSSI.

“Mereka punya materi pemain bagus, ada asisten pelatih Isnan Ali dan tahu betul kekuatan kami,” jelasnya, dikonfirmasi usai latihan di Stadion Brawijaya, Senin (24/07/2019).

Meski dikabarkan tim Laskar Sulthan Adam hanya membawa 18 pemain saat dijamu Persik Kediri pada laga perdananya pada Rabu besok, dengan tidak membawa pemain naturalisasi Camara Fassawa harus absen. Namun, Martapura FC tetaplah dianggap tim kuat dan bermaterikan pemain memiliki kualitas merata.

“Saat ini tim sudah berada di Hotel Insumo Kediri, dalam lawatan ke Kandang Macan Putih, kami memboyong 17 pemain tanpa Camara terpaksa absen dan difokuskan pada pertandingan berikutnya,” kata Asisten Manajer H Sahruraji dalam siaran persnya. Meski demikian, bagi kubu Persik mengaku masih buta kekuatan tim lawan.

“Kita masih buta kekuatan lawan, saat ini kami masih fokus pembenahan tim. Mulai finishing, belum padunya lini tengah dan pertahanan yang sering telat melakukan pressing apalagi saat serangan balik. Saya minta anak-anak lebih fokus dan menyiapkan fisiknya pada laga kedua nanti,” jelas Coach Budi Jo, sapaan akrab Pelatih Kepala Persik.

Kabar baiknya, Iqmal Nur Samsu kembali bugar setelah terkena cidera engkel saat menjamu PSBS Biak. Meski demikian, cukup rentan diturunkan karena masih pemantauan tim medis.

“Kita lihat kondisi Iqmal hingga besok (Selasa, red), bila memang belum fit, kami tidak bisa memaksakan dia main,” ungkapnya.

Disinggung peluang untuk meraih tiga poin, Budi Jo mengaku tidak banyak berharap karena lawan dihadapi memiliki materi pemain lebih matang. Dia pun berpikir, untuk menerapkan strategi alternatif, bertahan dengan menumpuk sejumlah pemain di garis pertahanan.

“Kita fokus hasil akhir, bila memang lawan terus menyerang, tidak ada pilihan kecuali bertahan dengan menumpuk pemain di garis pertahanan,” terangnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry