SURABAYA | duta.co – Di berbagai media sosial warga Lamongan ramai beredar kabar tentang jalan rusak yang tidak kunjang diperbaiki. Bahkan, dari beberapa ruas jalan, ada yang ditanami pohonan, menjadi tempat mancing, dan yang pernah viral beberapa bulan lalu, yakni ruas jalan yang menjadi kawasan ‘angon bebek’.
Atas keresahan masyarakat ini, Tokoh Pemuda, M. Nabil Haroen, mengungkapkan bahwa warga Lamongan berhak mendapatkan akses jalan yang bagus.
“Warga Lamongan dimanapun, berhak mendapatkan akses jalan yang bagus. Hal ini penting untuk meningkatkan percepatan ekonomi, baik dalam sektor pertanian, industri berbagai skala, perdagangan maupun berbagai kegiatan ekonomi lainnya,” ungkap Nabil Haroen kepada, Jumat (12/01/2024).
Nabil Haroen mengungkapkan bahwa perbaikan jalan di Lamongan, perlu dicarikan solusi kreatif yang bisa memecah masalah ini.
“Wakil Rakyat dan pemerintah Lamongan harus memikirkan cara kreatif dan terbaik untuk memperbaiki jalan di kawasan Lamongan ini. Memang ada banyak kendala, semisal terkait dengan kontur tanah, cuaca, ancaman bencana, hingga persoalan anggaran yang bersumber dari APBD maupun pos lain. Tapi, semua tantangan tentu ada solusinya. Jadi, warga Lamongan perlu menagih janji kepada para wakil Rakyat di berbagai level dan lintas partai, untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” ungkap Nabil, yang saat ini maju sebagai Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan di Dapil X (Lamongan-Gresik).
Menurut Nabil, program pemerintah Lamongan dalam perbaikan jalan, yang disebut JAMULA sudah sangat bagus, namun perlu didukung banyak pihak.
“Saya mendukung penuh program JAMULA (Jalan Mulus Lancar) yang menjadi program pemerintah Lamongan. Dan, bersama dengan para pihak, saya mengajak untuk berbagai kekuatan yang ada, untuk bersama-sama mencari solusi atas problem ini, serta segera memperbaiki jalan yang rusak dengan berbagai stategi,” terang Nabil Haroen yang merupakan Wakil Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Lebih dari itu, Nabil Haroen mengajak semua pihak untuk bersama-sama memikirkan kawasan Lamongan, untuk peningkatan kesejahteraan warga. Perbaikan jalan dan akses infrastruktur ini merupakan salah satu di antara cara memperbaiki kesejahteraan warga.
“Dari peta masalah, ada beberapa tahapan yang bisa dikerjakan bersama. Terkait dengan kontur tanah dan cuaca, saya kira ada strategi teknis dan solusi teknologi untuk memperbaiki. Kita punya banyak insinyur dan praktisi untuk memperbaiki masalah ini. Sedangkan, terkait dengan anggaran, kita semua harus kreatif untuk mencari solusi anggaran, tidak hanya dari satu sumber saja, tapi juga membuka komunikasi dengan banyak pihak agar masalah ini bisa teratasi,” bebernya. Zal
