PENGARAHAN: Ning Ita didampingi Moch. Zaini ST MT dan narasumber saat memberikan pengarahan pada Soegeng Ketenagakerjaan. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) menyelenggarakan Sosialisasi Ketenagakerjaan di Ruang Prajna Wicitra Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Kamis (20/7/2023). Sosialisasi ini digelar untuk menjaga kondusivitas.

“Sosialisasi Ketenagakerjaan dilaksanakan setiap tahun secara berkelanjutan karena ketenagakerjaan merupakan hal yang sangat subtantif dalam rangka menjaga iklim di Kota Mojokerto senantiasa kondusif,” ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya.

Menurutnya, Kota Mojokerto termasuk kota yang senantiasa kondusif dari tahun ke tahun. “Tidak pernah adanya konflik yang bisa menimbulkan sesuatu yang berdampak luas. Konflik Industrial mampu dimediasi, difasilitasi, dan dipecahkan dengan duduk bersama dan etikad baik,” ungkapnya.

Wali Kota yang lekat disapa Ning Ita ini juga mengungkapkan, dampak dari pandemi Covid-19 menyisakan pekerjaan rumah tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,05% di tahun 2022 meskipun angkanya sudah turun signifikan dibanding 2020 dan 2021. “Sebelumnya 6,74% dan 6,87%,” imbuhnya.

Meski sudah turun, lanjutnya, harus terus diturunkan karena masih memiliki angkatan kerja yang masih belum bekerja sebesar sekitar 3.600. “Inilah yang menjadi konsen pemerintah daerah untuk menurunkan pengangguran,” ujarnya.

Maka dari itu, dalam dua tahun berturut-turut, Pemkot Mojokerto menyediakan program peningkatan kapasitas bagi tenaga kerja. “Kami beri pelatihan. Setiap angkatan kerja mendapatkan fasilitas selama satu bulan penuh. Dan dipenghujung pelatihan diuji orang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mendapatkan sertifikat,” ungkapnya.

Dengan sertifikasi ini, lanjutnya, angkatan kerja lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri. “Kami berterima kasih, pelaku usaha ini bagian bersinergi dengan pemerintah kota untuk menyediakan lapangan kerja,” tandasnya.

Sedangkan Plt. Kepala DPMPTSP Naker Kota Mojokerto Moch. Zaini ST MT mengatakan, kegiatan sosialisasi ketenagakerjaan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dengan meminimalisir terjadinya perselisihan Hubungan Industrial.

Selain itu, untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan kepada pekerja atau buruh di Kota Mojokerto. ”Juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terkait peraturan ketenagakerjaan,” jelasnya.

Sosialisasi menghadirkan pemateri dari Polresta Mojokerto, pakar hukum Universitas Mayjen Sungkono, dan Disnakertrans Propinsi Jawa Timur. “Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari (20 dan 21/7) dan peserta sosialisasi sebanyak 75 orang pengusaha,” katanya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry