SURABAYA | duta.co -Perilaku masayarakat di masa pandemi sudah mulai berganti, dari yang bisa dilakukan secara offline berganti online. Kesehatan dan kenyamanan menjadi dua hal yang paling dicari masyarakat khususnya untuk makanan.
Dua titik inilah yang selalu ditingkatkan GoJek selaku penyedia jasa. Salah satu upayanya dengan membagikan ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan pada mitra kerja. Paket sanitasi ini berupa hand sanitizer, sabun antiseptik dan segel pengaman (selotip dan kabel pengerat kemasan). Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Gojek mendistribusikan ribuan paket berisi perlengkapan penerapan protokol kesehatan makanan kepada mitra usaha GoFood
Ini sejalan dengan upaya untuk terus memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan yang ditegakkan sejak awal pandemi, ekosistem Gojek melalui GoFood telah membekali ribuan outlet mitra UMKM di Jawa Timur dengan paket sanitasi dan keamanan makanan yang berisi sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik dan segel pengaman (selotip dan kabel pengerat kemasan).
Hal ini sesuai imbauan Pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang secara konsisten mendukung upaya Gojek untuk senantiasa mengedepankan protokol kesehatan – baik bagi mitra driver maupun mitra usaha
“Pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan selalu menjadi prioritas kami, dan di masa pandemi ini, kami semakin berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan dalam memesan makanan,” kata Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra Alfianto Domy Aji, saat bersama Dinkes Provinsi Jatim memberikan paket sanitasi dan keamanan makanan bagi mitra-mitra usaha GoFood beberapa waktu lalu.
Dukungan GoFood untuk mendorong penerapan protokol J3K atau Jaga Kebersihan, Jaga Kesehatan, dan Jaga Keamanan ini kami wujudkan dalam acara yang kami selenggarakan bersama dengan Dinkes Provinsi Jatim ini. Kami berharap, paket bantuan sanitasi dan keamanan makanan ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap UMKM kuliner di masa pandemi seperti saat ini.
Tidak hanya memberikan paket sanitasi dan keamanan makanan, para mitra usaha GoFood juga diberikan edukasi seputar penerapan protokol kebersihan makanan. Pemberian paket sanitasi dan keamanan makanan bagi mitra usaha GoFood ini disertai dengan edukasi seputar penerapan protokol kebersihan makanan yang secara rutin terus dilakukan Gojek. Disamping itu, penerapan langkah kebersihan dan keamanan di berbagai lini telah sesuai pedoman BPOM.
“Edukasi ini diberikan secara rutin dan telah sesuai pedoman BPOM,” ungkapnya.
Langkah ini diapresiasi oleh mitra usaha GoFood, karena diharapkan mampu menjaga kepercayaan pelanggan.
“Paket ini sangat membantu kami menekan biaya operasional yang sebelumnya harus kami alokasikan agar tetap patuh pada langkah keamanan dan kebersihan makanan sesuai himbauan pemerintah. Hal ini juga tentunya membantu kami mempertahankan kepercayaan pelanggan yang saat ini juga sangat memperhatikan keamanan dengan lebih maksimal,” terang Adhi pemilik Nasi Uduk Betawi yang juga penggiat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Surabaya.
Apresiasi juga diugkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Herlin Ferliana, M.Kes. ”Kami menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Gojek hari ini. Karena di masa pandemi ini salah satu usaha yang masih dapat tetap bertahan adalah usaha makanan. Oleh karena itu, mari kita mulai menyajikan makanan yang sehat, nikmat dan bersih sesuai dengan keinginan pelanggan”.
Menurutnya, upaya ini bisa menjadi langkah awal budaya baru, karena makanan yang mereka sukai diolah dengan emngikuti protokol kebersihan dan sehat. “Dengan begini masyarakat lebih tenang,” tambahnya.
Transaksi GoFood Meningkat
Saat ini, dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah. Hal ini menyebabkan banyak mitra merchant UMKM kami yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya.
Kami mencatat peningkatan transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood di Jatim sebesar 22% di bulan Oktober ini, dibandingkan dengan September yang lalu. Hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” tambahDomy.
GoFood juga telah mendorong inovasi pengantaran makanan tanpa kontak langsung (contactless delivery) dan secara berkala mengedukasi mitra merchant mengenai protokol keamanan dan kebersihan makanan.
“Meskipun pandemi COVID-19 membawa kita masuk ke situasi penuh ketidakpastian, kami berharap berbagai inisiatif yang kami jalankan dapat mendukung keberlangsungan penghasilan mitra usaha GoFood. Kami berterima kasih atas dukungan institusi bisnis yang telah berpartisipasi membantu mitra UMKM GoFood dengan donasi perlengkapan sanitasi. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu inilah, kami terus optimis bahwa bersama kita bisa melalui masa pandemi ini,” tutup Domy.
Hadir dalam kegiatan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan ini Dr. Herlin Ferliana, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Boy Arno Muhammad – Head of Public Policy and Government Relations Jawa Timur & Bali Nusra, M. Ari Lukman Widodo – Head of Sales Jawa Timur & Bali Nusra dan mitra usaha GoFood yaitu Geprek Dori Juanda Sidoarjo, Greenly, Ayam Geprek Sambel Bledhek, Warung Biru Darmo & Nasi Uduk Betawi. zal/imm
