SITUBONDO | duta.co – Sebelum memimpin doa bersama dan Duet Salawat Bhenning dengan Majelis Nurul Mustafa dari Jakarta yang berlangsung di Alun-Alun Situbondo, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy berpesan kepada masyarakat agar mengikuti pilkada calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo secara damai.
Pesan yang disampaikan Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy di pendopo kabupaten Situbondo itu, disaksikan oleh Habib Jakfar Bin Hasan Assegaf Pemimpin Majlis Ta’lim Nurul Mustofa Jakarta dan para habaib serta kiai lainnya.
“Semua pilkada wajib damai, sebab itu amanat di seluruh pundak umat,” jelas KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.
Kemudian, cucu Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin ini menjelaskan, siapapun yang menjadi pemimpin hasil dari pilkada nanti, harus bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat.
“Juga senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik pula untuk masyarakat,” tutur Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Azaim Ibrahimy,
Lebih lanjut, Kiai Azaim mengatakan, siapapun nantinya yang di pilih rakyat sebagai bupati-wabup Situbondo pada Pilkada 2020 mendatang yakni figur yang terbaik pilihan rakyat.
“Siapapun nanti yang dipilih sebagai bupati dan wakil bupati oleh rakyat, maka itulah yang terbaik. Ulama hanya bisa mendoakan agar pelaksanaan pilkada berlangsung damai dan aman, tidak ada yang lain,” tutur Kiai Azaim, selaku Pembina Jam’iyah Sholawat Bhening.
Saat ditanya seputar peringatan HUT Nahdlatul Ulama ke 94, Kiai Azaim mengatakan, ulama dan para kiai, khususnya para ulama dan kiai di Kabupaten Situbondo berdoa agar NU di usianya yang ke 49 tahun tumbuh kokoh dan akan tumbuh tunas-tunas NU baru.
“Di usia NU Ke 94 tahun ini, bagaikan pohon yang sudah besar, kembali ke akarnya, sehingga ada tunas-tunas baru yang tumbuh kokoh dan ranting pohon serta dedaunan kembali menghijau, sehingga buahnya akan lebih barokah,” tutur Kiai Azaim, singkat. her
