Gus Yusuf (nomor dua dari kiri)

SURABAYA | duta.co – Baru dan mencengankan. Dalam Pilpres 2024 (kali ini) tak laku lagi ‘irisan’ NU. Tak ada isu harus kader NU dalam Pilpres yang berlangsung penuh liku ini.

“Yang kita takutkan, ke depan (kader) NU sudah tidak lagi menjadi variable penting dalam Pilpres. Terpenting keinginan oknum terpenuhi. Ini berbahaya,” tegas Ketua Umum HISNU (Himpunan Santri Nusantara), Yusuf Hidayat kepada duta.co, Rabu (7/2/24).

Menurut Gus Yusuf, panggilan akrabnya, keputusan kembali ke khittah-1926 NU adalah paling tepat. Ini menempatkan NU sebagai wasit dalam Pilpres. Politik NU kebangsaan, seperti TNI. “Hari ini keputusan para masyayikh tentang kembali khittah 1926 NU, sudah tidak diindahkan. Kita saksikan banyak oknum-oknum NU menyeret organisasi untuk kepentingan politiknya,” tegas alumni PP Tebuireng, Jombang ini.

Masih menurut Gus Yusuf, HISNU bertekad memenangkan Ganjar-Mahfud. Pasangan inilah yang menggambar nasionalis-religius (yang diwakili Prof Mahfud). Bangunan Indonesia, katanya, tidak bisa lepas dari komposisi nasinalis-religius, seperti pasangan Jokowi-KH Ma’ruf. “Negeri ini jangan sampai miring kanan, jangan sampai miring ke kiri,” tegasnya.

Ketika ditanya soal pesantren besar dan oknum-oknum PBNU yang mengajak merapat ke pasangan nomor 2, Gus Yusuf berharap nahdliyin tetap cerdas. “Saya kok yakin, warga NU sudah cerdas. Warga NU tahu mengapa pimpinannya seperti itu? Banyak yang tersandera masalah dan materi. Karena itu, nahdliyin harus tetap merapatkan barisan. Ada ‘gempa politik’ besar di NU,” jelas lelaki asal Madura ini.

Hal yang sama disampaikan Mukhlas Syarkun, kader NU yang kini aktif di jamiyyah tarekat kepada duta.co. Menurut Gus Mukhlas, panggilan akrabnya, meminjam kelakar Gus Dur, Pilpres 2024 ini, bukan hanya taruhan katok kolor, tetapi sekalian isinya. “Syarat kader NU sudah tidak penting lagi,” tegasnya.

Dan, tambahnya, ini baru. Sejumlah tokoh NU, oknum PBNU, bahkan kini pesantren-pesantren besar, sudah tidak lagi menjadikan kader nahdliyin sebagai syarat dukungan. “Saya kira ini pertama kali, isu ‘kader NU’ hilang dari percaturan politik nasional,” demikian Gus Mukhlas.

Menurut Gus Mukhlas, panggilan akrabnya, Pilpres 2024 ini menjadi miqot (awal) dari ‘habisnya’ NU di jagat politik nasional. Artinya, kader NU, irisan NU, sudah tidak menjadi variable penting dalam Pilpres atau pilihan-pilihan lain dalam perebutan kekuasaan.

Gus Mukhlas

“Saya melihat ke depan, NU sudah tidak lagi menjadikan syarat kader nahdliyin sebagai pilihan. Keberadaan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan Pak Mahfud MD ternyata tidak menjadi pertimbangan sama sekali,” tegas penulis buku Ensiklopedi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini.

Seperti diberitakan, Ponpes Tebuireng Jombang sudah menyampaikan doa dan dukungan, bagi kemenangan Prabowo-Gibran. Pesantren yang didirikan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, itu merupakan salah satu pesantren yang memiliki pengaruh terbesar di Indonesia.

Dukungan PP Tebuireng itu disampaikan langsung dzuriyah KH Hasyim Asy’ari, Gus Irfan Yusuf, Gus Billy Wahid, Gus Yusuf Adnan Kikin, dan Gus Ifan Fahmi dalam acara Maklumat Tebuireng, Selasa (6/2/2024) seperti diberitakan banyak media, termasuk rm.id.

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU nonaktif Erick Thohir, Ketua TKN Muda Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan, dan Tsamara Amany turut hadir dalam acara yang digelar di Tebuireng itu.

Sesepuh Tebuireng, Ibu Nyai Farida Solahudin Wahid menerima langsung Erick Thohir dan rombongan. Usai diterima Ibu Nyai Farida, Erick berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari, Gus Dur, dan tokoh-tokoh Tebuireng lain. Setelah itu, Erick menghadiri Maklumat Tebuireng yang menegaskan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Dalam sambutannya, Ponpes Tebuireng yang diwakili Gus Ifan Fahmi yang didampingi Gus Irfan Yusuf, menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilu 2024. “Mengajak semua pihak untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 14 Februari 2024. Dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029,” tutur Gus Ifan, Selasa (6/2/2024).

Gus Ifan berharap, maklumat dukungan Tebuireng pada Prabowo-Gibran itu dapat diikuti para santri dan alumni. “Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi para santri, alumni, dan masyarakat umum,” ujarnya.

Ponpes Tebuireng berharap, kontestasi Pemilu yang berlangsung 14 Februari 2024 bisa berlangsung lancar dan damai. Tebuireng menilai perlunya kepemimpinan yang berkelanjutan, yang sesuai dengan semangat mengayomi seluruh pihak.

“Kita perlu keberlanjutan kepemimpinan nasional, yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kita perlu kepemimpinan nasional, yang sesuai dengan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah an-nahdhiyyah yang moderat dan mengayomi semua kelompok kebangsaan,” tegas Gus Ifan, membacakan Maklumat Tebuireng.

Sebagai pesantren yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh besar, Maklumat Tebuireng dinilai sangat signifikan untuk mendongkrak suara Prabowo-Gibran. Utamanya, di wilayah basis santri. Dukungan Tebuireng menjadi suntikan positif bagi target satu putaran, yang dicanangkan oleh tim sukses paslon 02.

Ploso Juga

Bukan cuma Tebuireng, Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur, menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar menang satu putaran dalam Pemilu Presiden 2024. Demikian terunggah antarajatim.

Dukungan itu disampaikan secara langsung oleh sesepuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Quran (PPTQ) Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri KH Umar Faruq kepada Ketua Lakpesdam NU Nonaktif Erick Thohir di pesantren tersebut, Selasa.

Erick meminta doa serta dukungan dari para masyayikh dan santri agar pasangan calon 02 itu bisa sukses dalam kontestasi 14 Februari 2024. Permintaan doa itu langsung disambut positif oleh KH Umar Faruq. “Semoga apa hajat dan yang diinginkan Pak Erick bisa dikabulkan Allah SWT,” kata KH Umar Faruq di Kediri.

Dukungan pondok pesantren tersebut juga disampaikan dalam Maklumat Ploso yang digelar di pesantren itu. Selain Pesantren Ploso, ada Pesantren Tebuireng Jombang dan Pesantren Lirboyo Kota Kediri juga telah menyatakan doa dan dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran untuk memenangkan Pemilu Presiden 2024. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry