SURABAYA | duta.co – Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia Nomor: 126/E/O/2021 tanggal 9 April 2021sudah diterima secara resmi oleh pihak yayasan.
SK tersebur berisi Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Perhimpunan Bank Umum Nasional Swasta Jawa Timur.
Penyerahan SK dilakukan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Suprapto kepada Ketua Yayasan Herman Halim didampingi Rektor Dr Yudi Sutarso, Jumat (21/5/2021).
Rektor Yudi Sutarso mengatakan perubahan bentuk perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memperluas kapasitas dan kontribusi kampus di masyarakat.
Pemilihan nama tokoh Kerajaan Majapahit Hayam Wuruk bukan tanpa alasan. Dikatakannya saat masa Hayam Wuruk, nusantara disatukan.
“Hayam Wuruk itu bapak spiritual. Kita pilih Hayam wuruk karena ada spiritnya. Spirit pertama adalah spirit kejayaan. Kita ingin meniru kejayaannya Hayam Wuruk pada saat Majapahit jaya adalah ketika dipimpin hayam wuruk,” ungkapnya kepada wartawan.
Selanjutnya, karena spirit Indonesia. Yudi Sutarso menegaskan Hayam Wuruk merupakan tokoh asli Indonesia. Meski bervisi global, Indonesia tetap menjadi akarnya, NKRI harga mati, dan Pancasila adalah nilai dasar universitas ini.
Spirit yang ketiga, saat Hayam Wuruk memimpin Kerajaan Majapahit, Bhineka Tunggal Ika dilahirkan. “Artinya, universitas ini juga mendasarkan pada prinsip kebhinekaan, menghargai perbadaan itu menjadi spirit juga,” imbuhnya.
Dengan adanya persetujuan tersebut, kampus bisnis ini memiliki dua fakultas. Pertama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdiri atas: S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Eknomi Syariah, D3 Akuntansi, D3 Perbankan dan Keuangan, dan S2 Magister Manajemen. Kedua, Fakultas Teknik dan Desain yang menaungi tiga program studi baru, yaitu: S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, dan S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). end/ril
