BOJONEGORO | duta.co -Forum Pimpinan Kecamatan Sekar Bojonegoro, Sabtu (22/02/2020) mengecek lokasi terjadinya jebolnya tanggul embung di Dusun Sumbergaleh Desa Bareng Kecamatan Sekar.”Jebolnya tanggul akibat hujan deras dengan intensitas tinggi,” kata Camat Sekar Biyanto.
Sedangkan kronologis kejadian, pada Jum’at (21/02/2020) Pukul 17.00 WIB telah terjadi hujan yang lebat beritensitas tinggi di wilayah Dusun Sumbergaleh Desa Bareng Kecamatan Sekar, sehingga mengakibatkan tanggul embung jebol karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Sedangkan Titik jebolnya tanggul embung berada di titik yang dulu pernah jebol. Kurang lebih 5 meter.
Jam terjadinya tanggul embung jebol sekitar Pukul 19.00 WIB, yang dulu titik tersebut pernah pernah jebol pada Desember 2019, karena tidak mampu menahan debit air yang terlalu besar.
“Pukul delapan malam di Lokasi embung Desa Bareng, kami bersama anggota Forpimka Sekar mendatangi Lokasi kejadian tanggul embung jebol bersama masyarakat sekitar,” terang Camat Sekar.
Untuk korban jiwa tidak ada. Namun terjangan air dari embung, merusak tanaman padi diusia tiga mingguan. Termasuk tanaman padi lainnya di lahan panjang 30 meter dan lebar 15 meter. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 2 juta.
Kepala Desa Bareng Suprapto mengatakan, pihaknya kordinasi dengan Forpimka untuk mencari solusi supaya embung yang berada di Dusun Sumbergaleh tidak Jebol lagi.
“Diantaranya dibuatkan pintu air di embung yang jebol dan sementara tanah dibiarkan dulu dan tanggul embung yang jebol jangan ditimbun dengan tanah yang baru karena intensitas hujan masih sering di wilayah sini,” katanya.
Kemudian dibuatkan saluran irigasi dengan cor beton.”Supaya bisa menahan debit air di saluran pintu pembuangan,” tambahnya. rno
