PEDAGANG : Salah seorang pedagan di pasar baru Tuban, Rumiyatun sedang melayani pembeli cabai. (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Dalam satu minggu terakhir harga cabai terus merangkak naik, khususnya cabai rawit merah disejumlah pasar tradisional harga komoditas tanaman holtikultura tersebut tembus hingga Rp75 ribu perkilogram.

Tingginya harga dipasaran itu dikeluhkan sejumlah pedangan yang ada di pasar baru Tuban, Rumiyatun salah seorang pedagang di pasar tersebut mengeluh akan tingginya harga cabai, menurutnya dengan tingginya harga cabai konsumen yang membelipun berkurang.

“Karena harga mahal pembeli pun tidak seperti biasanya,” jelas Rumiyatun.

Lebih lanjut Rumiyatun menambahkan harga cabe rawit merah sudah turun dari pada harga satu hari sebelumnya.

“Kalau kemarin harganya mencapai Rp. 80.000,- dan sekarang sudah turun menjadi Rp. 75.000,-  perkilogram ya,” Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, mahalnya harga cabai rawit merah tersebut dikarenakan sedikitnya pasokan cabai lokal lantaran belum memasuki masa panen. Sehingga, cabai-cabai rawit ini dipasok dari luar daerah.

“Ini cabai Patalan (Luar Daerah) mas, yang Lokalan pasokanya hanya sedikit karena belum panen,” tandas Bu Rum sapaan akrabnya.

Pedagang lain Sutomo juga menuturkan, jika harga cabai rawit merah ini harganya mahal yakni Rp75 ribu perkilogram karena di wilayah Kabupaten Tuban belum memasuki masa panen.

“Cabai rawit ini dipasok dari Kabupaten Probolinggo mas, karena di Tuban belum panen,” pungkas Sutomo.

Sementara itu, untuk harga cabai rawit hijau saat ini stabil yakni Rp35 perkilogram, kemudian cabai kriting Rp45-Rp46 ribu sedangkan harga bawang merah juga stabil Rp28-Rp30 ribu perkilogram dan bawang putih Rp30 ribu perkilogram.(Sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry