BOJONEGORO | duta.co – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kewaspadaan terjadinya bencana, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 (JTB) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar simulasi pelatihan Rintisan Desa Siaga Bencana.

Kegiatan ini bekerjasama PEPC dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paratazkia yang ada di Desa Pelem, Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur.

JTB Site Office & PGA Manager PEPC JTB Edy Purnomo mengatakan, pihaknya menganggap penting terciptanya desa yang tangguh terhadap bencana. Sehingga melalui salah satu kegiatan dalam program pengembangan masyarakat (PPM) PEPC ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam mengenali, mengantisipasi dan menghadapi ancaman bencana yang ada di wilayahnya.

Selain itu, menurut Edy kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam upaya mewujudkan desa mandiri yang salah satu indikatornya adalah desa yang memiliki memiliki ketangguhan dalam menyikapi situasi darurat bencana. Membentuk masyarakat yang sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana tentu tidak dapat dilakukan secara instan dan perlu waktu yang panjang sehingga dapat terbangun ketangguhan yang berkelanjutan.

“Menumbuhkan budaya sadar bencana menjadi nilai-nilai pembangunan untuk masyarakat adalah tugas kita bersama. Masyarakat harus punya kemampuan memitigasi bencana. Jangan sampai warga menjadi korban bencana seperti dalam simulasi hari ini,” tuturnya, Jum’at (7/1/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Whenny Dyah Prajanti, mengapresiasi peserta yang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya dengan mengikuti kegiatan seperti ini warga dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam upaya menumbuhkan sikap yang sigap dan tanggap bencana. Masyarakat dapat berjaga-jaga jika menghadapi situasi bencana.

“Terima kasih PEPC telah banyak mendukung terciptanya masyarakat yang semakin tanggap bencana,” ungkapnya.

Whenny menambahkan, pelatihan dan sosialisasi yang diberikan PEPC sangat bermanfaat bagi semua warga, serta berharap pelatihan dan simulasi semacam ini tidak berhenti di sini saja. Ia juga meminta agar disebarluaskan kepada warga yang lain supaya kita semua saling peduli dalam menghadapi bencana.

“Dari pelaksanaan hari ini terlihat koordinasi yang baik antar pihak dalam menyikapi situasi bencana,” tambahnya.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Bojonegoro, Eko Susanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelatihan seperti yang digelar oleh PEPC bersama elemen masyarakat ini. Dengan kegiatan seperti ini dapat mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi situasi-situasi yang darurat.

“Kami sangat mendukung agenda seperti ini,” katanya.

Pelatihan ini melibatkan lebih dari 200 orang yang terdiri dari warga masyarakat, Linmas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Karang Taruna. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman, kesadaran tentang bahaya dan risiko bencana. Protokol kesehatan yang ketat diterapkan sepanjang kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana ini dilaksanakan. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry