Keterangan foto-foto istimewa

JAKARTA | duta.co – Upaya pegawai dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadang Irjen Pol Firli Bahuri bukan saja gagal, tetapi menjadi bandul balik. Begitu Firli terpilih menjadi Ketua KPK periode 2019-2023, gedung KPK digeruduk massa atas nama Himpunan Aktivis Indonesia dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI, Jumat (13/9/2019).

Demo massa ini memaksa pencopotan kain hitam menutupi logo KPK, yang dilakukan oleh kelompok penolak revisi UU KPK. Sementara massa yang datang mendukung revisi UU KPK. Tak ayal, ricuh pun pecah. Polisi pun menembakkan gas air mata.

Di gedung KPK, massa dengan leluasa melempar batu ke arah gedung KPK. Mereka juga melempar bambu dan botol. Polisi kemudian menembakkan gas air mata sehingga para pendemo pun mundur ke jalan. Beberapa pengendara yang melintas pun memilih putar balik.

“Jangan anarkis, pak polisi jangan anarkis. Jangan terprovokasi, jangan terprovokasi,” demikian teriak orator demo dari atas mobil.

Mereka pun menyebut revisi UU itu untuk memperkuat KPK dan memberi ucapan selamat atas terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru. Selain mencopot kaim hitam, mereka juga membakar karangan bunga di halaman KPK.

Karangan bunga itu ditumpuk dan dibakar di depan KPK. Karangan bunga yang dibakar itu merupakan ungkapan dukacita ‘atas meninggalnya KPK’ sebagai bentuk protes revisi UU KPK. Kini, usai demo, halaman depan KPK tempat logo tersebut rusak, tampak kotor akibat kerusuhan itu.

Terlihat bebatuan hingga bekas karangan bunga dukacita untuk KPK berserakan. Bahkan tampak foto Saut Situomorang, wakil ketua KPK yang mengundurkan diri dan berserakan ditanah. Foto Saut ditulis ‘Pembunuh Karakter’.  (dtk,cnni)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry