Tampak Ketum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan dalam acara pelantikan PC Ansor Demak dan PW Ansor Jawa Tengah (Jumat 27/01/2018). (FT/islampers.com)

DEMAK | duta.co – Menghadapi tahun politik Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Gus Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan kepada para kadernya, untuk terus berupaya melawan segala bentuk radikalisme, intolerasi dan politisasi kepentingan pribadi yang menyeret nama Ansor.

Dalam akun Facebook pribadinya Ketum GP PP Ansor menyampaikan betapa pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman doktrinisasi radikalisme.

“Dalam setiap kesempatan bertemu kader Ansor dan Banser, selalu saya ingatkan kepada mereka bahwa upaya melawan intoleransi, radikalisme dan rongrongan atas kedaulatan negeri yang dulu kiai-kiai NU ikut memerdekakannya, adalah perjuangan semesta, Perjuangan di semua lini, termasuk di dalamnya politik,” tulisnya, Sabtu (28/7/2018)

Jangan Terseret Politik Praktis

Dalam kesempatan itu ia juga berpesan untuk Ansor dan Banser se Nusantara agar tidak terseret ke dalam politik praktis yang menyeret dan mempertaruhkan marwah Ansor.

“Semuak apapun kita dengan praktek-praktek yang dijalankannya, semarah apapun dengan para politisi-politisinya. Politik itu panggung di mana segala regulasi yang mengatur hidup dan perikehidupan bermasyarakat dibuat. Diundangkan. Jadi kalau sekarang ada semacam keputusasaan kepada politik, ya jangan sampai. Karena banyak manusia culas yang tidak putus asa. Mereka terus mengincar dan menunggu panggung tersebut kita tinggalkan. Terus berusaha mengusir kita dengan segala cara, hingga minggir lalu menyingkir sreeeet..” tambahnya.

Gus Yaqut juga menekankan tentang kesadaran diri bahwa Ansor dan Banser itu memiliki anggota yang jumlahnya besar yang banyak oknum politik ingin mengambil kesempatan untuk mendapatkan hak suaranya.

“Jumlah kader Ansor dan Banser yg terus membesar, pasti membuat politisi ngiler.. Segala cara dilakukan utk mendekat, ambil simpati, diminta suaranya lalu wassalam. Jangankan komitmen kepada negara, kepada mereka yan memilihnya apalagi kepada Ansor dan Banser. Tanyalah nanti, mereka pasti lupa!”

“Saya sangat mencintai organisasi yang hari ini saya pimpin. Tentu beserta seluruh kadernya. Saya tak akan rela dan membiarkan politisi-politisi yang tetiba menunjukkan perhatian kepada Ansor dan Banser hanya untuk dirampok suaranya. Tak punya jejak apapun di organisasi ini tapi ujug-ujug merasa paling punya jasa. Mendadak Ansor. Mendadak Banser. Saya sering menyebut politisi macam ini: tebal muka tipis malu!”, imbuhnya.

Tidak cukup sampai di situ Ketum PP GP Ansor juga menghimbau dan mengajak kepada kader Ansor Banser agar tidak mudah terseret kepentingan politik praktis oknum yang tidak mempunyai jasa di Ansor dan Banser sebelumnya.

“Kepada para kader, jangan pernah mendekat pada politisi macam ini, apalagi mempercayakan mandat kepada mereka! Mari sekali lagi kita berhitung, lalu membuat perhitungan!” pungkasnya. (sumber: Islampers.com)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry