PONOROGO | duta.co – Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) yang juga Ketua Umum MUI, KH Muhammad Anwar Iskandar menyatakan, Pondok Modern Darusallam Gontor ( PMDG) telah memberikan banyak manfaat bagi Nahdlatul Ulama ( NU).

 Hal ini disampaikan oleh KH Muhammad Anwar Iskandar saat memberikan sambutan dalam peringatan 1 abad Gontor. Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) telah memasuki usia 1 abad atau 100  tahun dalam hitungan Hijriyah. Momen satu abad itu diperingati dengan digelarnya sujud syukur dan penulisan mushaf Gontor.

Di hadapan ribuan tamu undangan dan santri, KH Muhammad Iskandar menyampaikan, Gontor telah memberikan manfaat yang besar khususnya untuk Nahdhatul Ulama. Begitu pula tokoh-tokoh besar di Indonesia banyak yang lahir dari rahim PMDG.

“Tidak ada kata yang lebih penting daripada kita terus berharap agar Gontor tetap eksis dan terus maju mulai hari ini sampai dengan hari kiamat. Kita yakin betul, Gontor akan mampu membawa Islam kepada kejayaan di tahun-tahun mendatang,” ujar Ketua MUI itu di Balai Pertemuan Pondok Modern, Rabu (27/9/2023).

Acara yang berlangsung serentak di seluruh PMDG se Indonesia itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya Wakil Ketua MPR-RI, KH Hidayat Nur Wahid yang juga alumni Gontor; Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) sekaligus Ketua Umum MUI, KH Muhammad Anwar Iskandar; Ketua PP Muhammadiyah bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji-Umrah, KH Sa’ad Ibrahim; Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, H Abdul Aziz Sidqi; dan beberapa tamu undangan lainnya.

Iskandar dalam kesempatan itu mengatakan, ulama besar NU yang lahir dari Gontor di antaranya yaitu almarhum KH Idam Chalid  dan KH Hazim Muzadi. “Itu artinya, Gontor memiliki peran terhadap pertumbuhan Nahdlatul Ulama di Indonesia. Karena kami tahu pesantren ini adalah aset dan perannya sangat dibutuhkan oleh bangsa dan agama ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan,salah satu tugas yang Allah amanahkan kepada ummat Islam adalah tafaqquh fiddin ( mempelajari apa yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, mendengarkan apa yang telah terjadi pada manusia dan apa yang diturunkan Allah kepada mereka, Ibnu Katsier) . Lalu amanah ini Allah limpahkan dalam bentuk wahyu kepada Rasulullah SAW. Mandat itu kemudian dilanjutkan oleh para pendiri PMDG. 

“Jihad kita ini adalah bagaimana memberantas perpecahan antara ummat islam dan memberantas kebodohan. Hari ini, kita menyaksikan bagaimana komitmen Gontor dalam melaksanakan tugas itu dan juga menguatkan spirit ukhuwah Islamiyah,”pungkasnya.

Di penghujung acara, pimpinan pondok bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur  Emil Dardak menabuh beduk secara bersamaan sebagai simbol dimulainya rentetan kegiatan hingga puncak peringatan 100 tahun Gontor yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang. 

Acara diakhiri dengan penulisan Bismillah pada Mushaf Gontor lalu dilanjutkan sujud syukur yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Gontor selepas shalat dzuhur, yang diikuti oleh seluruh undangan sebagai wujud syukur atas usia Gontor yang memamsuki 1 abad. (sna)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry