BANGKIT : (ki-ka) Chief Commercial Expansion Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo; Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim ; Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf; Senior Vice President Tokopedia, Herman Widjaja dan Co-Founder Traveloka, Albert dalam rilis program Bangkit. (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co – Google mengumumkan program dan produk baru untuk membantu orang Indonesia “maju sama-sama” dan mengoptimalkan manfaat internet terbuka. Meningkatkan keterampilan digital memanfaatkan inisiatif yang ada melatih bakat-bakat teknologi Indonesia seperti Google Developers Kejar dan Digital Talent Scholarships, Google meluncurkan Bangkit , sebuah program pelatihan yang sangat selektif selama enam bulan untuk membantu membangun SDM developer yang andal. Program gratis ini dimulai Januari 2020 dan pendaftaran dibuka mulai 20 November 2019 di g.co/bangkit.

“Kami mendesain program Bangkit bersama Gojek, Tokopedia, dan Traveloka melatih 300 developer yang berkualifikasi tinggi dengan keahlian machine learning hingga musim panas 2020,” jelas Randy Jusuf, managing director Google Indonesia dalam rilisnya.

“Dengan inisiatif ini, kami mendorong developer di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill mereka dan, nantinya, ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang dinamis.”

Melalui program-program untuk bakat-bakat baru dalam bidang teknologi ini – ditambah program pelatihan untuk pemilik bisnis seperti Gapura Digital dan Women Will untuk entrepreneur wanita -Google telah melatih 1,6 juta orang Indonesia. Semua ini sekarang tersedia melalui platform Grow with Google di g.co/GrowIndonesia.

Sementara itu, guna menghubungkan toko besar maupun kecil dengan pelanggan online dalam acara, Google mengumumkan beberapa inisiatif untuk menghadirkan pengalaman berbelanja baru yang menarik bagi orang Indonesia. Yang pertama adalah Google Shopping yang dilengkapi fitur penelusuran prediktif (queryless) dan dirancang untuk aktivitas browsing.

Halaman ini destinasi bagi pengguna untuk menelusuri berbagai kategori produk dan menemukan produk dari ribuan toko online dan offline. Dan mulai hari ini, orang-orang Indonesia yang ingin berbelanja dapat melihat penawaran produk dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta bahasa Jawa dalam beberapa bulan ke depan.

Untuk memastikan manfaat pertumbuhan pesat ekonomi digital juga bisa dinikmati bisnis baik besar maupun kecil, Google mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, peretail offline dapat memunculkan produk mereka di Google Shopping hanya dengan membuat profil Google Bisnisku dan mempostingnya.

Meningkatkan akses ke jaringan Wi-Fi yang cepat, gratis, dan andal Randy juga mengumumkan sebuah kerja sama baru bersama Telkom mengenai Google Station, yang akan membangun jaringan titik Wi-Fi yang cepat, gratis, dan aman untuk masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Siti Choirina, Direktur Consumer PT Telkom Indonesia mengatakan “Sebagai perusahaan milik negara, Telkom ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur dan layanan ICT terbaik merata di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan Google untuk layanan Google Station merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut.”

 “Kami ingin menunjukkan kepada setiap orang Indonesia cara menggunakan alat-alat kami sekaligus memberikan tips umum tentang cara menjaga keamanan di internet,” jelas Putri Alam, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia.

“Rasa tanggung jawab menuntut kami untuk memperluas perhatian melampaui pengguna kami, untuk juga mempertimbangkan dunia di sekitar mereka. Inilah alasan kami begitu senang menerima sangat banyak kiriman karya untuk #jagaprivasimu, sebuah kampanye keamanan internet kami tahun ini.”

Putri juga memberikan info terbaru tentang Google News Initiative Training Network dan kemitraan Google dengan Mafindo, Internews, dan Aliansi Jurnalis Independen.

“Di samping membantu orang Indonesia belajar cara menjaga keamanan dan mencari informasi di internet, kami juga ingin berinvestasi dalam keamanan konten yang akan berinteraksi dengan mereka,” tambahnya.

“Kemitraan dengan jurnalis sangat penting dalam upaya kami, dan kami bangga bahwa, sejak tahun 2018, GNI Indonesia Training Network telah melatih 7.290 jurnalis, dari 579 organisasi berita di 51 kota.” (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry