TETAP BUKA : Pelayanan untuk calon pengantin masih buka, salah satunya di KUA Kecamatan Bojonegoro Kota. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Merebaknya virus corona, tak menghalangi warga di 28 kecamatan se Bojonegoro, untuk melangsungkan pernikahan. Buktinya, jumlah pasangan calon pengantin (catin) yang mendaftar untuk akad nikah masih seperti sebelumnya di masing masing Kantor Urusan Agama (KUA).

Diantaranya dari data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro untuk 2020, telah tercatat dan mendapatkan buku nikah di Januari terdapat 512 catin, Pebruari 521 catin, Maret 812 catin dan diprediksi April akan melansungkan perkawinan sebanyak 959 catin.

“Masih normal, untuk April mendatang masih dalam prediksi dan jumlah calon pengantinnya disesuaikan dengan April 2019 lalu. Pendaftaran dibuka terus dan tentunya kepastiannya nanti bisa dilihat dipendaftaran calon pengantin. Tapi yang jelas KUA Tetap mengeluarkan buku nikah,” kata Kepala Kemenag Bojonegoro Syamsuri, Selasa (31/03/2020).

Menurutnya, sampai saat ini layanan nikah masih berjalan, dikarenakan nikah termasuk layanan darurat kepada masyarakat.

“Tapi prosesi akad nikah dibatasi maksimal sepuluh orang dengan standart operasional prosedur kesehatan secara ketat semua petugas, wali dan calon pengantin wajib menggunakan sarung tangan dan masker serta jaga jarak,” terangnya dan keterangannya itu sesuai surat edaran Dirjen Bimas Islam P 002 Tahun 2020, tanggal 19 Maret 2020.

Pantauan di KUA Bojonegoro Kota, aktifitas personil di sana masih berkegiatan dan termasuk pendaftaran calon pengantin. Kepala KUA Bojonegoro Kota Mochamad Haris mengatakan dalam sebulan rata rata terdapat sekitar lima puluh pasangan pengantin yang menggelar akad nikah. Baik di luar kantor maupun didalam KUA dan belum ada pembatasan bagi orang masuk, namun harus cuci tangan yang telah disediakan dan menggunakan masker.

Dia tak mengelak ada edaran terkait mencegah penyebaran virus corona di lingkungan KUA. Seperti KUA disarankan menyediakan tempat cuci tangan dan menyiapkan antiseptik untuk masyarakat dan disarankan untuk tidak berjabat tangan.

“Edaran kita berlakukan di sini, KUA se Bojonegoro sudah memberlakukan dan itu kebijakan kantor masing masing. Utamanya kita tetap waspada dengan merebaknya corona,” jelasnya.

Sementara itu update sebaran covid 19 di Bojonegoro, masih terdapat penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di beberapa wilayah antara lain Bojonegoro, Dander, Ngraho dan Kedungadem. Selain itu juga terdapat ODP yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak sepuluh orang di Balen, Gayam, Kalitidu, Sumberejo, Kedewan dan Purwosari.

Kepala Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Masirin mengatakan, saat ini tengah menyiapkan rumah sakit sementara untuk menangani pasien corona yang akan menempati Gedung Pusdiklat di Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander. Tahap saat ini sedang dipersiapkan peralatan kesehatan, tempat tidur dan kebutuhan pendukung medis lainnya.

“Ada lima puluh ruang observasi dan lima puluh ruang isolasi yang disiapkan. Diharapkan dengan fasilitas tersebut akan mendukung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penderita corona di Bojonegoro,” katanya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry