Pemberian cinderamata kepada Ketua PKK Jatim, Arumi Emil Dardak. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) memantapkan komitmennya untuk terus memberdayakan kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor, seperti kesehatan melalui pemenuhan gizi.

Terutama dalam hal kesejahteraan melalui pemenuhan ekonomi keluarga dan penggerak kelestarian lingkungan.

Untuk itu, menandai 100 tahun kehadirannya di Indonesia, FFI menggagas kegiatan edukasi dan intervensi melalui program “#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga)” dan memperluas cakupan program ini ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Kegiatan Training of Trainers ini bertujuan untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera dan berkelanjutan.

Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Program ini dilakukan secara hybrid (tatap muka dan daring) dan diikuti oleh total 293 kader, yang berasal dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep dan TP PKK Provinsi Jawa Timur.

Program ToT di Jawa Timur digelar dengan tema “Peranan Ibu dalam Peningkatan Literasi Gizi, Keuangan serta Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Indonesia yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras”.

Program ToT ini akan memberikan edukasi mengenai nutrisi, pengelolaan sampah, kelas kuliner, dan financial/digital marketing.

Di tiap kota juga akan diadakan demo memasak dan kompetisi antar kader PKK, dan membagikan produk susu  di lingkungan kader.

Para kader yang dilatih ini diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain, sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas. Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar.

Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, mengatakan program ini juga merupakan satu satu kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024.

Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas. Karena itulah Frisian Flag Indonesia terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti.

“Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang, keuangan yang sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemilahan sampah limbah rumah tangga,” ucap Andrew F. Saputro.

Arumi Bachsin, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga).

Sebab hal itu selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK, yaitu Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, serta Kelestarian Lingkungan Hidup.

“Program ini juga sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,”pungkas Arumi. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry