MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma getol menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswanya. Salah satunya upayanya dengan kerap menggelar seminar nasional maupun internasional. Kali ini nara sumbernya mendatangkan Prof Dr Nurhajati dan Budiyanto yang merupakan Ketua Umum Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia.
Dijelaskan oleh Dekan FEB Universitas Islam Malang (Unisma) Nur Diana SE MSi, bahwa pihaknya memberikan banyak pembinaan karakter kepada mahasiswa. Diantara deretan pembinaan tersebut seperti karakter Pancasila, karakter Kebangsaan, Sosial Skill, dan Wirausaha. Termasuk karakter moral melalui pembinaan keagamaan yang juga diprioritaskan.
“Untuk penanaman jiwa entrepreuner kami tanamkan sejak dini, karena dalam era industri 4.0 dituntut harus cepat merespon kebutuhan. Dengan bekal ilmu dari praktisi yang kami datangkan langsung ini, harapannya lulusan FEB Unisma tangguh dan survive di era serba ketidakpastian ini,” ungkap Nur Diana.
Seminar Kewirausahaan ini sendiri digelar di gedung Pasca Sarjana lantai 7 Unisma. Digelar Jum’at (27/09). Diikuti 600 lebih mahasiswa baru program studi Manajemen. Dengan tema ‘Membangun Jiwa Entrepreuner yang Inovatif Dikalangan Mahasiswa dan Pemuda dalam Persaingan Global’.
Tak hanya sering mendatangkan pakar keilmuan maupun praktisi bisnis yang sukses yang dikemas dalam seminar. FEB Unisma juga melengkapi dengan sarana prasarana seperti laboratorium yang lengkap. Tidak hanya Lab Digital Marketing, Digital Bisnis, dan Lab Digital Accounting, Lab bahasa Inggris pun fakultas ekonomi ini memiliki sendiri.
“Penguasaan bahasa Inggris saat ini sudah menjadi tuntutan. Maka kami secara khusus membekali mahasiswa dengan bahasa internasional ini,” ungkap Dekan FEB Unisma.
Walhasil, saat ini alumni FEB Unisma sudah banyak yang bergerak dalam start up New Comers. Mereka pun sadar akan kebutuhan penguasaan IT, bahasa, Soft skill dan Hard skill. Fakultas ini memang selalu adaptif terhadap tuntutan stake holder.
Lebih dari itu, demi untuk menjadikan lulusan FEB Unisma berdaya saing global, fakultas ini membuka kelas Internasional. Dengan seleksi Toefel, yang juga diwajibkan menandatangani kesediaan untuk berangkat ke luar negeri untuk mengikuti berbagai program seperti Shortcourse, Summer School, Joint degree, maupun student exchange.
“Kami ingin lulusan kami memiliki daya saing global,” pungkas wanita ramah ini. dah
