MALANG | duta.co – Fakultas ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) terus meningkatkan kualitas lulusannya guna menghadapi Revolusi Industri (RI) 4.0 dan Society 5.0. Yakni dengan menyelenggarakan Sekolah Digital Marketing Bacht II bersama asosiasi Digital Marketing Indonesia (DIGIMIND).

Sebagaimana disampaikan oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi bahwa era RI 4.0 dan Society 5.0 menuntut SDM yang adapatif terhadap tuntutan industri yang Volatility, Uncertainty, Complexcity dan Ambiguty (VUCA). Maka kurikulum Fakultas ini telah adaptif dan mampu menciptakan wisudawan sebagaimana keunggulan dari profil lulusan yang berkarakter 4.0. Menurutnya implementasi kerjasama yang diwujudkan dengan terselenggaranya Digital Marketing Practitioner Class Batch II dan Ujian Sertifikasi Kompetensi berstandar BNSP LSP.

“Digital Marketing Indonesia diharapkan mampu menjembatani gap yang terjadi antara kebutuhan industri dengan kompetensi lulusan FEB Unisma,” ungkap Diana, saat Opening Speech di hadapan 800 peserta.

Dekan yang dikenal inovatif ini menyampaikan pula, jika saat ini perkembangan teknologi digital semakin berkembang pesat, semua aspek kehidupan terimbas digitalisasi. Bahkan bila melihat di era ini, tiga disrupsi yang telah melanda dari suatu perusahaan atau kehidupan.
Yaitu Technological Disruption, Millennial Disruption dan Pandemic Disruption.

Menurutnya, hal ini harus direspon dengan baik oleh perguruan tinggi sebagai penghasil sumberdaya manusia unggul, perusahaan maupun dunia bisnis.

Diana meyakini mata kuliah Digital Marketing yang diampu oleh dosen dan praktisi dapat memenuhi kebutuhan industri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Tracer Studi kepada dua ribu perusahaan pengguna lulusan. Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan FEB Unisma dalam meningkatkan Skill mahasiswa agar senantiasa adaptif dan sejalan dengan karakter 4.0.

Dalam kesempatan ini, Gusti Alendra, Ketua bidang Partnership dan Pendidikan Asosiasi Digimind menjelaskan, kondisi saat ini yang sulit mendapat pekerjaan dengan Income yang layak. Bahkan beberapa profesi terancam hilang, sehingga sulitnya berkarir bahkan gaji tidak meningkat.

Ia juga memberikan gambaran tentang pertumbuhan transaksi E-Commerce di Indonesia, dan menjelaskan mengenai Buyer Journey. Yaitu perjalanan pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan seseorang dari tidak kenal, tidak tahu dan tidak mau, menjadi kenal, banyak tahu dan banyak mau.

Selanjutnya Gusti menjelaskan bahwa ada lima elemen digital marketing yaitu Targeting, Konten, Distribusi, Test dan ukur dan Re Launch. Diakhir penjelasan ia memberikan beberapa referensi pengetahuan seputaran digital marketing untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Acara dilanjutkan dengan Opening Ceremony digital Marketing Practitioner Class Batch II yang ditandai pemukulan gong secara Virtual oleh Dekan FEB Unisma.

Dalam acara tersebut juga diberikan Sertifikat Kompetensi Digital Marketing oleh Dekan FEB Unisma kepada 10 perwakilan peserta ujian yang dinyatakan kompeten. Dimana pada Ujian Sertifikasi BNSP Digital Marketing Batch I yang dinyatakan kompeten sebanyak 510 mahasiswa.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry