PERJUANGAN : Ir. H. Budi Sulistyono, plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri (Nanang Priyo / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Gebrakan awal akan ditunjuknya Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ir. H. Budi Sulistyono menggantikan Ir. H. Sutrisno mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri. Sesuai agenda Senin besok, 6 Januari, bertempat di Kantor DPC, digelar rapat mulai pukul 13.00wib. Dengan menghadirkan seluruh pengurus DPC, PAC dan seluruh Fraksi di DPRD Kabupaten Kediri.

Usai kursi jabatan Ketua DPC ditinggalkan mantan Bupati Kediri selama dua periode dan kini dilanjutkan istrinya juga telah menjabat dua periode, kini menjadikan pertanyaan besar dan akan terjawab pada rapat besok dipimpin Mbah Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono, terkait aset apa saja selama ini dimiliki DPC.

“Saya masih ingat saat PAC menggelar aksi di Kantor DPC atas janji Pak Tris memberikan hadiah sepeda motor untuk operasional. Lalu dimana BPKB-nya harus jelas? Saya kuatir digadaikan atau malah belum lunas. Kemudian aset kantor, semua berkas harus diserahkan kepada DPP karena menjadi aset partai,” tegasnya saat jumpa pers didampingi para pengurus DPC PDI Kabupaten Kediri.

Seiring pengunduran Sutrisno, yang saat ini juga menjabat Ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan (TP3) Kabupaten Kediri, Mbah Kanang membenarkan tidak dilampirkan juga laporan pertanggungjawaban kepada partai.

“Makanya ini tadi kita bahas dalam rapat internal dan kami terus menjalin komunikasi dengan seluruh pengurus baik DPC maupun PAC,” imbuh Bupati Ngawi dikenal sangat loyal kepada partai.

Apakah akan menghadirkan Sutrisno? Dijelaskan Mbah Kanang, bahwa dirinya masih berkoordinasi dengan para pengurus untuk mendapatkan data yang valid. Bila kemudian terbukti bahwa selama PDIP Kabupaten Kediri tidak memiliki aset yang jelas, kemudian selama menjabat Sutrisno ternyata memperkaya diri sendiri.

Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk menyampaikan kepada kader maupun kepada masyarakat umum, atas kinerja Sutrisno selama ini.

“Seperti dinasti, kami yang bekerja, dia (Sutrisno, red) yang menikmati. Seperti raja dan pintar bersembunyi di balik aturan. Termasuk bagaimana dia kembali terpilih menjadi Ketua DPC, terus kemudian mengundurkan diri karena bisa saja saat ini PDIP dianggap tidak menguntungkan buat dia dan keluarganya,” jelas salah satu kader berlambang banteng saat ditemui di Kantor DPC. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry