GRESIK | duta.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur relawan Projo Indonesia, Suhanndoyo mengakui suara Joko Widodo di Kabupaten Gresik hanya 40 persen. Menurutnya, kala itu (Pilpres 2014) kurang solidnya tim yang ada di bawah.
Ia berharap, dengan peresmian posko Projo Indonedia di Gresik saat ini, serta deklarasi menangkan Jokowi-Ma’ruf dari perwakilan 18 kecamatan di Gresik, angka itu berbalik. “Kalau Pilpres 2014 hanya 40 persen, target kami Pilpres 2019 menjadi 60 persen,” tegasnya, Sabtu (29/12/2018).
Dengan mengusung Nawacita jilid ke-dua, pihaknya yakin dapat mengubah angka perolehan suara Jokowi yang berpasangan Ma’ruf Amin. Meski sedikit mepet waktu guna mensosialisasikan Projo Indonesia pihaknya tidak mempersoalkan.
“Kita sudah lakukan jambore seperti di Kabupaten lain, Â di Gresik sementara masih taraf pembinaan di setiap kecamatan yang akan diteruskan ke desa-desa,” tukasnya.
Pantauan duta.co, KH Robbach Ma’sum hadir di peresmian posko DPC Gresik Projo Indonesia  mewakafkan dirinya berjuang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Saya wakafkan diri untuk perjuangan ini. Muassis (pendiri) NU menyerukan kita agar menjaga dua hal, yakni Agama dan Negara,” tegasnya.
Sementara itu, telah diketahui tim pemenangan Prabowo-Sandi telah lebih dulu diresmikan bulan lalu (16/11/2018). Bahkan, konsolidasi bersama partai politik (Parpol) pengusung di  Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di kawasan Perum Grand Verona Gresik menargetkan 60 persen untuk suara Prabowo-Sandi.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Gresik, Asluchul Alif Maslichan bersama mesin partai pengusung telah melakukan penguatan tim, hingga di tingkat Kecamatan dan Desa.
“Kami yakin, Prabowo-Sandi bakal meraup 60 persen suara di Kabupaten Gresik. Target ini bukan omong kosong, tapi berdasarkan kalkulasi riil yang telah kami hitung. Januari launching posko-posko kecamatan dan markas komando bersama antara tim resmi dan relawan,” paparnya saat dihubungi duta.co. (gus)
