Tampak Mendikbud Muhadjir Effendy disambut Ibu Nyai Shohib Bisri di PP Manbaul Maarif, Denanyar. (FT/DUTA.CO/IST)

JOMBANG | duta.co – Mendikbud Muhadjir Effendy, Rabu (28/6/2017), selepas salat dhuhur, bersilaturrahim ke sejumlah Pondok Pesantren di Jombang. Di PP Manbaul Maarif Denanyar, Mendikbud disambut Ibu Nyai Shohib Bisri, KH  Abdussalam Shohib (Gus Salam) dan KH Imam Haromain Asy’ari. Pertemuan berlangsung hangat dan akrab. Maklum, KH Imam Haromain sendiri pernah menjadi mahasiswa Mendikbud Muhadjir di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tidak ada pembicaraan serius, semua berjalan santai sebagaimana pertemuan santri dan kiai. Kedekatan Muhadjir dengan kiai-kiai NU, membuat pertemuan semakin gayeng. Begitu Mendikbud pamit untuk melanjutkan silaturrahim ke PP Tebuireng, keluarga PP Denanyar pun ikut serta. Mereka berangkat bersama-sama sowan ke KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), di Tebuireng.

Foto bersama dengan keluarga besar PP Manbaul Maarif Denanyar. (FT/DUTA.CO/UDIN)

“Terima kasih! Di kalangan pesantren Pak Menteri ini (Mendikbud Muhadjir) sudah tidak asing lagi. Beliau adalah orang yang konsisten memikirkan dunia pendidikan. Meski dikenal sebagai orang Muhammadiyah, Mendikbud sangat dekat dengan NU dan pesantren. Sejak dulu sudah terbiasa bertemu dengan kiai-kiai pesantren. Beliau juga alumni diniyah, maka, jangan heran kalau anak Pak Menteri juga disekolahkan di SDIT milik NU,” begitu disampaikan keluarga PP Denanyar kepada duta.co, usai pertemuan.

Semangat Mendikbud sowan ke kiai-kiai pesantren, disambut KH  Abdussalam Shohib (Gus Salam). Gus Salam juga mempersilakan Muhadjir untuk bersilaturrahim ke pesantren Ploso, Kediri.

Muhadjir sendiri menegaskan, bahwa, kedatangannya ini semata-mata bersilaturrahim. Tidak ada kaitannya dengan program Lima Hari Sekolah (LHS) dalam sepekan yang sedang ramai diperbincangkan. “Sejak dulu saya sering sowan pesantren. Bagi saya dunia pesantren juga dunia saya,” tegasnya kepada duta.co.

Ditanya apakah juga dalam rangka sosialisasi program LHS, Muhadjir dengan tegas menolak. Karena program itu sudah tersosialisasi dengan baik. Dunia pesantren juga sudah mengetahui dan memahami dengan baik. “Program LHS itu sudah dibahas secara menyeluruh, melibatkan banyak pihak termasuk dengan wakil rakyat di DPR RI,” tegasnya.

Disambut KH Shalahuddin Wahid (Gus Solah) setiba di PP Tebuireng, Jombang. (FT/DUTA.CO/UDIN)

Usai dari PP Denanyar, rombongan Mendikbud Muhadjir bersama para pengasuh PP Manbaul Maarif, Denanyar melanjutkan ke PP Tebuireng. Mereka diterima langsung KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Sama, pertemuan berlangsung hangat dan akrab. Usai pertemuan tertutup, rombongan Mendikbud menyempatkan ziarah ke makam Mbah Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. (muh,din)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry