BOJONEGORO | duta.co – Untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok yang selalu terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. Dinas Perdagangan (Dindag) Bojonegoro, mulai menggelar pasar murah di berbagai kecamatan yang tersebar di Bojonegoro.

Pasar murah itu dilaksanakan Disdag dengan menggandeng sejumlah pihak ketiga. Diantaranya Bulog Subdivre III Bojonegoro, PT Pertamina Domestic Gas Region V Surabaya, Agen LPG di Bojonegoro yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), PT Inti Niaga Pranasari (Wings). PT Unilever, Paguyuban Toko Ritel Modern dibawah binaan Sampoerna dalam wadah komunitas Sampoerna Ritel Comunity (SRC).

Termasuk dari pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah di Bojonegoro.

“Ini untuk menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2020,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan dan Industri , Disdag Bojonegoro Sutikno Sakib, Kamis (28/11/2019).

Sejumlah komoditas yang akan dijual di pasar murah, yakni lima bahan pokok utama. Seperti gula pasir, minyak goreng, telur ayam, beras, serta kebutuhan rumah tangga dan LPG.

Lima bahan pokok tersebut dan kebutuhan rumah tangga dinilai paling rentan mengalami kenaikkan harga menjelang tutup tahun. Komoditas pokok itu akan dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar umum karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.

“Harganya lebih murah di pasar yang kita gelar ini,” terang Sutikno Sakib.

Disebutkan, di pasar murah seperti beras medium dengan kualitas bagus dijual seharga Rp 8 ribu perkg, minyak goreng kemasan harga Rp 10 ribu periter, tepung terigu Rp 8 ribu perkg, gula kemasan polos Rp11.500 perkg. Serta aneka paket kebutuhan rumah tangga lainnya dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.

Pasar murah digelar di antaranya di Desa Sidobandung Kecamatan Balen, Pendapa Kecamatan Malo, Pendapa Kecamatan Sugihwaras, Pendapa Kecamatan Bubulan, Desa Plesungan Kecamatan Kapas dan Pendapa Kecamatan Kedungadem. rno

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry