Pengasuh PP Amanatul Ummah Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.A saat “Silaturahmi & Konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN)” di Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Sabtu (30/12/2023) Malam. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Para kiai dan tokoh menggelar acara “Silaturahmi & Konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN)” di Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Sabtu (30/12/2023) malam.

Dalam pertemuan ini, para kiai JKSN juga memberikan rekomendasi surat dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran. Mereka mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim pemenangan.

Pengasuh PP Amanatul Ummah Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.A yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat JKSN mengatakan, bahwa sejak awal JKSN searah dengan pendiri dan pembinanya, yaitu Khofifah Indar Parawansa. “Ketika Khofifah nya sudah jelas di Prabowo-Gibran, maka ya JKSN di situ,” kata KH Asep.

Namun demikian, KH Asep membeberkan sejumlah pertimbangan tersendiri mengapa dukungan terhadap Prabowo-Gibran ini mereka berikan. Pertama, Prabowo-Gibran dinilai berkompeten untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman global atau internasional serta ancaman disintegrasi bangsa.

“Jika sampai terjadi perang dunia ketiga, maka yang paling punya kompeten keahlian untuk mengatasi itu, menempatkan Indonesia pada posisi yang benar dan menyelamatkan Indonesia adalah pasangan Prabowo-Gibran,” katanya.

TNI sebagai ‘almamater’ Prabowo disebut KH Asep sebagai pasukan yang setia terhadap bangsa dari berbagai ancaman ideologi. Selain itu, Prabowo dan Gibran juga memiliki program jelas mewujudkan Indonesia makmur, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Soal konteks ke-NUan, Prabowo-Gibran dinilai tentu akan mengikuti jejak langkah Jokowi.

“Presiden Jokowi ini presiden paling NU setelah Gus Dur. Buktinya, melahirkan Hari Santri Nasional. Santrinya saja itu milik NU, apalagi harinya yang jatuh 22 Oktober. Hari Resolusi Jihad,” tandas KH Asep.

Usai deklarasi ini, KH Asep memastikan Anggota JKSN akan turun di seluruh Indonesia. Jutaan kiai dan santri. “Di belakang saya ada jutaan kiai dan santri, di belakang Bu Khofifah ada Muslimat. Indonesia besar, jutaan,” kata KH Asep yang optimis Pilpres satu putaran menangkan Prabowo-Gibran.

Untuk Jatim sendiri, KH Asep yakin target 65 persen suara dukungan dapat terpenuhi. “Ya minimal lah 60 persen, sama, Jawa Barat juga 65 persen. Tapi capaiannya nanti 60 persen udah bagus, artinya bisa satu putaran,” ungkapnya.

Dengan menang satu putaran, kata KH Asep, maka ada penghematan biaya Pemilu dan tak akan ada gesekan serta menghindari adanya klaim kemenangan dari pihak yang lain. Sebagaimana diketahui, Sejumlah kiai dan tokoh partai politik menghadiri acara

“Silaturahmi & Konsolidasi Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN)” di Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya,

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak yang juga menyampaikan rekomendasi dukungan kepada putera KH Asep, Muhammad Albarraa untuk maju sebagai Calon Bupati Mojokerto.

Sementara KH Asep yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat JKSN mengatakan, bahwa sejak awal JKSN searah dengan pendiri dan pembinanya, yaitu Khofifah Indar Parawansa yang telah menentukan arah pilihan ke Prabowo-Gibran. ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry