KEDIRI|duta.co – Pimpinan DPRD Kabupaten Kediri menyambut baik rencana disampaikan Krisna Setiawan, Kepala Kantor Kominfo Pemerintah Kabupaten Kediri untuk merajut kembali hubungan baik dengan seluruh kalangan media dengan tanpa ada perbedaan. Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi 1, H. Masykur Lukman ditemui usai acara Rapat Dengar Pendapat (RDP), Jumat (31/1).
Rapat dipimpin Masykur Lukman dari Fraksi PKB, pihak Kominfo diminta memaparkan anggaran akan dipergunakan pada tahun ini disertai program kerjanya. Ada satu hal yang menjadikan kalangan legeslatif memberikan apresiasi, rencana menggandeng seluruh media untuk memberikan publikasi positif dalam mendukung program kerja pemerintah kabupaten.
Ditemui usai acara, Krisna Setiawan tidak banyak bicara hanya melempar senyum sambil menyalami seluruh media yang menunggu di luar gedung dewan. Kemudian sejumlah anggota dewan, menyampaikan bahwa menjelan digelarnya Pilkada dan pembangunan bandara di Tarokan, diharapkan tidak menayangkan pemberitaan yang dapat menjadikan kegaduhan.
“Saya punya semua data media, namun untuk memastikan tadi saya minta RKA yang jilid ketiga secara detail. Jangan terus kita membaca berita isinya hal negatif soal pemerintah kabupaten atau pun terkait bandara. Menjadikan para pengusaha enggan berinvestasi dan melihat wilayah Kabupaten Kediri tidak aman dan tidak nyaman,” ucap Rasyid, dari Partai Amanat Nasional dikonfirmasi usai acara.
Hal ini ditegaskan Masykur Lukman, bahwa harapan disampaikan anggota Komisi I bisa diterima oleh Kominfo. “Harapan kawan – kawan di Komisi 1 kepada Kominfo untuk merajut kembali hubungan dengan semua media di Kediri agar tidak ada ketimpangan, diiyakan Pak Krisna Setiawan. Sehingga tidak ada lagi muncul kata – kata dianaktirikan atau dianakemaskan. Kami telah membuka kran dan meminta Kominfo menyambung hubungan kembali. Bahkan saran – saran temen- temen Komisi yang hadir, semua dinyatakan bisa diterima dan akan dijalankan,” jelasnya.
Terkait muncul istilah cash back, menjadikan salah satu alasan putusnya hubungan, Rasyid akan mengagendakan pertemuan dengan perwakilan media untuk meminta klarifikasi atas kabar ini. “Yang saya tahu Duta Masyarakat malah yang belum dapat iklan kerjasama jika melihat data di RKA,” ucapnya. (nng)
