MALANG | duta.co – MI Almaarif 02 Singosari dan MTs Almaarif 01 Singosari deklarasikan diri menjadi satuan pendidikan ramah anak. Diikuti 1.600 warga sekolah, kedua lembaga madrasah ini berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah terhadap anak.
Hal diatas disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari H Anas Noor SH MH. Bahwa peserta didik di Almaarif 02 Singosari dan MTs Almaarif 01 Singosari berasal dari beberapa daerah, nah untuk itu perlu dibangun karakter kebersamaaan. Menurutnya saat ini sudah tidak jamannya lagi ada Bully.
“Maka mulai dari yayasan, para guru, dan wali murid, termasuk dengan masyarakat sekitar, punya keterpanggilan untuk saling mengawasi dan menciptakan lingkungan yang ramah anak,” ungkap Anas Noor.
Deklarasi satuan pendidikan ramah anak MI Almaarif 02 Singosari dan MTs Almaarif 01 Singosari ini diselenggarakan di halaman selatan Yayasan Pendidikan Almaarif, Rabu (19/10/2022). Diikuti kurang lebih 1.600 siswa dan guru di lingkungan kedua madrasah tersebut. Selain penandatanganan ikrar ramah anak, acara ini dimeriahkan dengan sajian dance dan kemerihan lainnya.
Dalam kesempatan ini Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi MPd, menyampaikan pula bahwa pihaknya berkomitmen mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, aman, ramah, indah dan inklusif. Serta menjadikan komplek sekolah yang sehat, asri dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
“Melalui deklarasi ini, kami ingin menegakan disiplin, namun tanpa kekerasan. Kami juga akan berupaya menjadi orangtua sekaligus sahabat anak,” ucap Dwi Retno.
Hadir pula dalam kegiatan ini, Plt Kepala Kemenag Kabupaten Malang Drs H Imam Turmudzi MAg. Ia menyampaikan, pihak Kemanag sangat mendukung langkah deklarasi ini, dimana saat ini sering terjadi pertengkaran antar siswa, ditambah lagi beberapa oknum guru kerap berlaku kasar. Maka Kepala Madrasah harus bertangunggjawab menangani hal itu semua, namun akan berat jika tanpa peran guru dan siswa.
“Deklarasi sekolah ramah anak ini merupakan yang pertama kali di lingkungan madrasah Kabupaten Malang. Semoga komitmen bagus ini dapat menjadi panutan madrasah lain,” pungkasnya.
