Salah satu pembangunan jalan produksi perkebunan yang sudah selesai pengerjaannya.

LAMONGAN | duta.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan tahun 2023 ini telah membangun jalan produksi perkebunan sebanyak 33 titik, dengan menghabiskan anggaran kisaran Rp 5,9 miliar.

Pembangunan jalan produksi perkebunan yang sumber dananya dari DBHCHT itu dilakukan di delapan kecamatan penghasil tembakau, diantaranya, Kecamatan Sugio, Kedungpring, Mantup, Sambeng, Modo, Bluluk, Ngimbang dan Sukorame.

Kabid Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan Bakhrudin menyatakan, pembangunan jalan produksi perkebunan di masing-masing lokasi tidak sama bentuk jalan yang dibangun.

“Ada pembangunan jalan yang hanya berupa urukan agregat dan sejumlah jalan lainnya ada yang dilakukan cor beton. Alokasi anggarannya berbeda, untuk urukan agregat per titiknya Rp 150 juta sedangkan untuk cor beton Rp 198 juta,” terang Bakhrudin, Selasa (28/11).

Menurut dia, pengerjaan 33 titik jalan perkebunan itu dilakukan mulai akhir bulan Agustus lalu. Pembangunan ini, kata Bakrudin, untuk memperlancar akses dalam usaha budidaya tembakau terutama untuk kelancaran pengangkutan hasil panen tembakau dan meminimalkan lossis panen.

“Sesuai SPK kontrak kerja hingga pertengahan Desember 2023 bulan depan. Sementara akhir bulan November ini pengerjaan sudah rampung semuanya, sudah 100 persen. Itu berarti lebih maju dan lebih cepat selesai dari kontrak yang ada,,” tutur Bakhrudin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk ruas jalan produksi perkebunan lainnya, masih banyak yang perlu dilakukan peningkatan kualitas jalan, baik dengan urukan agregat maupun cor beton.

“Program jalan produksi perkebunan ini, diharapkan bisa terintegrasi atau terkoneksi dengan program pemerintah daerah Lamongan yakni jalan mulus Lamongan atau Jamula,” ucapnya.

Selain itu, sambung Fakhrudin, dengan adanya pembangunan peningkatan jalan produksi ini, petani tembakau khususnya di Lamongan dapat menikmati hasil panen yang signifikan dan juga mendapat untung yang berlimpah.

“Selisih biaya produksi dengan hasil panen tahun ini sangat signifikan dan akan menguntungkan bagi petani. Apalagi harga tahun ini cukup bagus dan kemungkinan besar tahun depan harga diperkirakan seperti tahun ini,” imbuhnya. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry