LAMONGAN | duta.co – Sebanyak 88.048 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lamongan melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berubah menjadi Program Sembako tahun 2020, menyatakan puas terhadap pelaksanaan program dari pemerintah tersebut.
Sejumlah KPM mengaku program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang berupa sembako saat ini, benar-benar membantu serta dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat dampak dari pandemi Virus Corona (Covid-19).
Asnia (40) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT atau Sembako asal Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan program BPNT berupa sembako sejak tahun 2018 yang lalu.
” Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, karena telah membantu ketersediaan bahan pangan yang diberikan setiap bulannya berupa beras, telur dan komoditi lainnya,” ujar Asnia kepada duta.co, Kamis (14/05/2020).
Menurut dia, dengan adanya program Sembako ini, uangnya yang seharusnya untuk membeli beras dan telur bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya. Apalagi, kata dia, saat ini juga banyak masyarakat yang kesulitan ekonominya akibat terkena dampak dari adanya Virus Corona.
” Bulan Mei ini bantuan sembako sudah saya terima kemarin, diantaranya kacang tanah sebanyak 1/2 kg, telur 1 kg, kentang 1 kg, nanas 1 kg, beras 14 kg. Setiap bulannya untuk buah alhamdulilah selalu berganti-ganti jenisnya,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, selain buah nanas yang saat ini diterimanya, pas bertepatan dengan bulan puasa untuk hidangan buka puasa bersama dengan keluarga, bulan sebelumnya pihaknya juga menerima buah jeruk dan apel, kacang hijau, kentang, beras dan telur juga.
” Saya berharap program BPNT berupa sembako ini terus berkepanjangan dilakukan oleh pemerintah ke depannya. Agar masyarakat yang kesulitan ekonominya saat ini, benar-benar bisa terbantu dan bisa merasakan kepedulian dari pemerintah,” kata Asnia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Moch Kamil mengungkapkan, di tengah merebaknya Virus Corona (Covid-19) saat ini, pihaknya sengaja memilih buah nanas yang dibagikan ke KPM program BPNT atau Sembako karena buah tersebut bisa menjadi alternatif untuk menangkal Virus Corona.
” Satu-satunya cara untuk menangkal pandemi Virus Corona (Covid-19) ini supaya tidak berkembang, maka kita memerlukan enzim untuk memecah glikoprotein dan protein tersebut,” ujar Kamil.
Kamil mengatakan, dalam buah nanas tersebut terdapat enzim protease secara alami, jadi juga bisa dimanfaatkan untuk menangkal Virus Corona, caranya dengan memanfaatkan buah nanas tersebut bisa dijadikan jus atau dimakan langsung.
Disamping itu, sambung Kamil, program BPNT atau Sembako harus ditambahkan juga dengan komoditas bahan pangan yang mengandung karbohidrat seperti jagung, singkong, ubi, sagu serta umbi-umbian lainnya.
” Alokasi dana Rp 200 ribu perbulan yang dikirim langsung ke rekening masing-masing KPM di Lamongan, alhamdulilah sudah sesuai dengan prinsip 6T, yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi,” terang Kamil.
Menurutnya, untuk data KPM, setiap bulannya bisa direvisi serta diajukan. Asalkan warga tersebut betul-betul tidak punya, dan sudah masuk di dalam Basis Data Terpadu (BDT) serta sudah mempunyai KTP elektronik.
” Jumlah KPM Program BPNT atau Sembako di Lamongan saat ini ada penerima sebanyak 88.048 lebih, belum termasuk data tambahan yang baru akibat adanya pandemi Virus Corona ini,” ungkapnya.
Dia berharap, semoga Program Sembako di Lamongan tahun 2020 ini, bisa berjalan lancar sesuai dengan keinginan pemerintah agar masyarakat khususnya warga tidak mampu yang saat ini kesulitan ekonominya bisa tercukupi segala sesuatunya.
” Semoga masa Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang saat ini melanda Indonesia dan juga negara lainnya bisa segera teratasi dan berakhir, supaya kita bisa beraktifitas secara normal kembali,” tandasnya. ard
