MALANG | duta.co – Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Irwan Subekti, mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol dr. Nico Afinta dalam rangka Rapat Koordinasi penanganan Covid- 19 di wilayah Malang Raya, bertempat di Gedung Graha Wiyata Praja Kampus Diklat Malang (BPSDM Prov. Jatim), Jl. Kawi No. 41 Kec. Klojen Kota Malang, Sabtu (5/12).

Rapat Koordinasi penanganan Covid 19 di pimpin langsung oleh Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansah.

Pangdam V/Brw, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan, Zona persebaran Covid 19 diwilayah Jatim Zona merah (Jember, Situbondo, Kota Batu dan Jombang), Zona Kuning (Pacitan dan Sampang) dan selebihnya berada pada daerah zona orange, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ops Gaklin Protkes Kodam V/Brw, seluruh anggota TNI yang berada di Jatim dilibatkan dalam Ops Gaklin Protkes dan dilakukan disemua tempat yg dapat menimbulkan kerumunan masyarakat seperti (Pasar, terminal, stasiun, mall, RM/Restoran, pabrik, tempat wisata, bandara dll).

“Kodam V/Brw siap mendukung pembentukan Rumkitlap Ijen Boulevard Malang,” tegasnya.

Sementara, Kapolda Jatim Irjen Pol dr. Nico Afinta menyampaikan, Strategi penanganan Covid 19 di Jatim diantaranya penambahan alat uji guna mengoptimalkan hasil proses Swab dan Menambah jumlah kampung Tangguh Semeru.

“Penanganan Covid 19 menggunakan pendekatan komunitas terutama yang berada di Zona Rawan dan Terus menggalakkan gerakan Jatim masker, pembagian suplement untuk meningkatkan imun bagi pasien dan saat ini Polda Jatim membentuk team gabungan Covid Hunter yaitu team yang bertugas untuk mengevakuasi pasien OTG yang tidak melakukan isolasi mandiri ditempat yang layak,” ungkapnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah menjelaskan, Jatim sudah menemukan format efektif untuk bisa terbebas dari Zona merah Covid 19, bahkan zona kuning mencapai 63% yaitu dengan kepatuhan protokol kesehatan.

Saat ini perlu kita tingkatkan lagi kepatuhan masyarakat terhadap protkes dengab edukasi dan operasi yustisi yang lebih masif dan tegas.

Kenaikan kasus akibat libur panjang seringkali muncul apalagi jika masyarakat lengah akan Protkes, oleh karena itu akhir 2020 harus diwaspadai apalagi saat pencoblosan oleh sebab itu terapkan dengan baik Protkes ditiap tiap TPS pada Pilkada serentak tahun 2020, jelasnya. (Penrem 083/Bdj)