BERKIRIM SURAT: Inilah ketiga BMI di Hongkong, asal Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, Eka Susanti dan kawan-kawan berkirim surat. (duta.co/dok)

MADIUN | duta.co – Tiga orang perwakilan Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Kota dan Kabupaten Madiun, bekerja di kawasan Kowloon, luncurkan surat. Surat ditujukan kepada Walikota Madiun Maidi dan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra, untuk meminta bantuan masker paling dibutuhkan saat ini.

Ketiga BMI yaitu Eka Susanti, asal Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Sherli (Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun) dan Eni, (Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun). Mereka hari ini melayangkan surat kepada Walikota Madiun dan Bupati Madiun untuk meminta bantuan masker.

“Sebelumnya, ami bertiga kemarin (Minggu, 16/2/2020) mendatangi Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong meminta pertimbangan permintaan masker. Hasilnya, kami diperkenankan berkirim surat kepada Walikota Madiun dan Bupati Madiun, maka itu kami hari ini melayangkan surat itu,” jelas Eka Susanti melalui pesan singkat WA, Senin (17/2/2020).

Mereka mengharapkan ada respon positif dari kedua pimpinan daerah itu, guna memenuhi kebutuhan masker bagi BMI asal Kota Madiun dan Kabupaten Madiun di Hongkong berjumlah sekitar 3.500 orang.

Sebelumnya, Walikota Madiun Maidi menjanjikan siap membantu masker bagi BMI asal Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, dengan catatan ada surat resmi. “Jika ada surat resmi, surat itu langsung saya disposisi untuk dipenuhi. Soal jumlah masker bisa puluhan ribu lembar,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Harga Masker Melambung

Eka Susanti mengatakan sebelum ada wabah corona, masker hanya dibandrol antara HKD 30-40 per 50 buah, tapi kini mencapai HKD 498. Jika kurs HKD 1 senilai sekitar Rp 1.761, dengan harga sebesar HKD 498, jika dikonversi ke mata uang rupiah, harganya mencapai Rp 876.978.

“Harga tersebut bagi para BMI sangat memberatkan, bahkan hari ini mulai menyentuh diatas HKD 500. Itu pun barangnya susah diperoleh, maka itulah kami menempuh sejumlah cara meminta bantuan masker melalui berbagai media seperti cetak, online hingga media sosial,” ujarnya lagi.

Dilaporkan, sejumlah daerah sudah mengirimkan bantuan masker, diantaranya Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Ponorogo, sedangkan Kabupaten Magetan segera dikirim saat ini tengah koordinasi dengan pihak KJRI di Hongkong. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry