SITUBONDO | duta.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menyalurkan Insentif Guru Ngaji dan Minggu senilai Rp. 1,5 juta per orang dalam satu tahunnya. Total jumlah guru ngaji dan guru minggu yang menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Situbondo sebanyak 4805 orang.
Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M. mengatakan, untuk merealisasikan program Insentif Guru Ngaji dan Minggu tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo anggaran dana hingga Rp. 7,2 miliar lebih.
“Pemberian Insentif Guru Ngaji dan Minggu ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada pada guru ngaji dan minggu yang tersebar di sudut kota hingga plosok desa di wilayah Kabupaten Situbondo,” kata Bupati Situbondo saat menyalurkan Insentif Guru Ngaji dan Minggu, di Pendapa Graha Amukti Praja, Kamis (28/4/2022) sore.
Lebih lanjut, Bupati Karna menjelaskan, selain mendapat insentif Rp. 1,5 juta per orang, guru ngaji itu juga mendapat bingkisan lebaran berupa sarung. “Saya berharap agar uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah,” kata Bupati Karna.
Bukan hanya itu saja yang disampaikan Bupati Situbondo dihadapan Guru Ngaji dan Guru Minggu. Namun, Bupati Karna berpesan kepada guru ngaji dan minggu bagi yang belum vaksin boster COVID-19, agar segera melaksanakan vaksin dosis booster. “Bagi guru ngaji yang belum vaksin boster, segera melakukan vaksin agar tubuh kita kuat menghadapi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Selain itu, mari kita selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat merayakan hari raya Idul Fitri,” pungkasnya.
Sementara itu, guru ngaji asal Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Abdurrahman menyampaikan terima kasih kepada Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M. dan Wabup, Nyai Hj. Khoirani, S.Pd., M.H. “Awalnya insentif guru ngaji dan guru minggu Rp. 1,1 juta per tahun, sekaran menjadi Rp. 1,5 juta per tahun,” tuturnya. (her)
