Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menerima penghargaan Bhumandala Award Tahun 2023 Inovasi Pemanfaatan Geospasial Kategori Kanaka atau Emas dari Badan Informasi Geospasial dari Pemerintah pusat, di Ballroom Kartika Plaza Hotel, Bali, Senin (6/11/2023) malam. (dok/duta.co)

SAMPANG | duta.co – Jelang akhir jabatannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi kembali menerima penghargaan Nasional, yaitu penghargaan Bhumandala Award Tahun 2023 Inovasi Pemanfaatan Geospasial Kategori Kanaka atau Emas dari Badan Informasi Geospasial dari Pemerintah pusat, di Ballroom Kartika Plaza Hotel, Bali, Senin (6/11/2023) malam.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, beserta Kepala Badan Informasi Geospasial Indonesia Muhammad Aris Marfai, dan Kepala Lembaga Negara dan Kepala Daerah penerima anugerah tampak hadir berguyup Penuh senyum sumringah.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menerima penghargaan Nasional tersebut, berkat Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sampang meraih penghargaan Bhumandala Award berkat inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus) yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa penghargaan tersebut di hadiahkan untuk warga Kabupaten Sampang jelang akhir masa jabatannya memimpin Pemkab Sampang, serta kado untuk Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-400 bulan Desember bulan depan.

Dengan tegas, Slamet Junaidi mengaku akan terus berbenah, terus bergerak dan terus berbuat terbaik untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Sampang. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) atas penghargaan Bhumandala Award kepada Inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus).

Penghargaan tersebut tidak akan tercapai tanpa sinergi baik dari Dinas Perhubungan selaku inisiator dan pelaksana inovasi 4T kemudian Bappedalitbang selaku Pembina Data Geospasial dan Diskominfo yang memberi dukungan dalam aspek teknologi informasinya.

Inovasi 4T terus terang terang terus merupakan sebuah inovasi Dishub Kabupaten Sampang agar Penerangan Jalan Umum (PJU) di Sampang terus terdata dan terpantau.

“Sistem teknologi pintar ini menggunakan informasi geospasial yang divisualisasikan ke dalam peta digital sehingga dapat dengan mudah mengelola dan memelihara aset PJU di seluruh wilayah Sampang,” ungkapnya.

Secara teknis, inovasi 4T tersebut dapat mengirim pesan ketika ada lampu PJU yang mati dapat dilakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Sistem tersebut terkoneksi dengan smartphone dan komputer yang memanfaatkan informasi geospasial untuk menentukan semua titik PJU sehingga mengefisienkan waktu dan biaya.

“Sistem pengelolaan PJU pintar akan terus dikembangkan agar terus menerangi dan memberi rasa aman dan nyaman baik kepada pejalan kaki, pengendara dan pedagang baik yang di pusat keramaian maupun di pelosok desa,” harapnya.

Inovasi 4T tersebut merupakan manifestasi dari pemanfaatan informasi geospasial sehingga kedepan informasi geospasial seperti hak itu akan terus didorong agar diperluas ke bidang lainnya.

“Penghargaan bukan tujuan utama, namun yang paling penting adalah menjadi juara di hari masyarakat ketika bisa menghadirkan kenyamanan di tengah mereka,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Latar BelakangPemanfaatan informasi geospasial oleh berbagai sektor semakin meningkat seiringkemudahan dan kecepatan teknologi berbasis spasial. Inisiatif penyediaan informasi geospasial yang mudah diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat telah banyak dilakukan secara mandiri oleh Kementerian / Lembaga / Pemerintah Daerah.

Informasi geopasial menjadi kebutuhan mendesak bagi Kementerian / Lembaga / Pemerintah Daerah mengingat perencanaan berbasis spasial lebih efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan perencanaan secara kualititatif. (tur)