Bupati Madiun, H. Ahmmad Dawami (duta.co/aribowo)

MADIUN | duta.co -Bupati Madiun H. Ahmad Dawami meminta kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Madiun pada tahun 2020 mendatang untuk memperhatikan kualitas belanja, indikatornya program kegiatan harus terkirim dan sampai di sasaran, dan harus memberi efek positif yang menyelesaikan masalah.

“Jangan kita terjabak pada SPJ saja yang bagus, tapi otuput-nya tidak ada, hanya rutinintas saja,” tegas Bupati saat menyerahkan SK tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tahun Anggaran 2020 kepada 198 Kepala Desa se-Kabupaten Madiun, kemarin.

Bupati Madiun yang akrab dipanggil Kaji Mbing ini menyampaikan, tahap perencanaan dari sebuah program sangat penting untuk menghindari penyelewengan. Begitupun dalam mengelola Anggaran Dana Desa, maka pencegahan juga lebih penting dari pada penindakkan.

Untuk itu, dirinya mengaku tidak senang bila menemukan kades yang menyepelekan sebuah program, apalagi ada oknum kepala desa yang merasa paling pintar. Pasalnya, sebuah program akan menjadi baik bila kerjasamanya juga baik

“Saya pesan kepada para kades agar menyatukan kembali masyarakatnya yang sempat terbelah akibat beda pilihan saat Pilkades kemarin. Pilkades sudah selesai, siapapun pemenangnya adalah pemimpin bagi semua masyarakat di desa,” ungkap Bupati

Bupati juga menekankan agar Kepala Desa dan Lurah dapat meningkatkan PADes (Pendapatan Asli Desa) karena dari situ bisa menunjukkan prestasi dari para kepala desa dan Lurah. Besar kecilnya PADes juga bisa menjadi mesin pengungkit ekonomi desa.

“Minimal, PADes harus seimbang dengan besaran dana untuk menggaji perangkat desa agar terjadi kemandirian,” imbuhnya

Peningkatan PADes, lanjut Bupati juga bisa meningkatkan PAD Kabupaten yang saat ini dirasakan masih kecil. Dirinya melalui OPD terkait akan menggarap obyek pajak baru sebagai sumber meningkatkan PAD Kabupaten.

“Salah satunya akan ada proyek jalan lingkar Wilis.”tandasnya.

Bupati mengaku selalu kerjasama dengan pimpinan daerah di sekitar, maka jalan tersebut akan tembus Magetan dan rencananya menjadi jalan nasional. Hal ini juga bisa menjadi mesin pengungkit PAD di Kabupaten Madiun maupun Magetan.(bow)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry