BPR : Surat pengaduan disampaikan kepada Wali Kota Kediri oleh karyawan BPR Kota (istimewa / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Ada tiga persoalan mengutip isi surat yang dikirimkan ke Wali Kota Kediri dengan tembusan Ketua DPRD Kota Kediri,terkait kinerja Direktur Utama, Sugianto yang tidak mampu menekan Non Performing Loan (NPL) mencapai 50%. Kemudian kesejahteraan karyawan yang tidak diperhatikan kemudian kerapnya perjalanan dinas menjadikan tunggakan operasional tinggi.

Atas tiga poin di atas, dikabarkan pada pagi ini (31/12), perwakilan karyawan baik pusat maupun cabang di sejumlah kota, akan menggelar aksi di Kantor BPR Kota yang menyewa tempat di Pertokoan Kris Galeri, Jl. Brawijaya Kota Kediri. Sekedar diketahui, sewa kantor tersebut mencapai Rp. 75 juta, sementara kantor lama yang rusak sejak tahun 2016, hingga kini tak kunjung diperbaiki di bawah kepemimpinan Sugianto.

Lalu kenapa kredit macet tersebut tak kunjung terselesaikan? Berhembus kabar diantara yang menunggak adalah mantan Wali Kota Kediri, HA. Maschut saat dipegang direktur lama, Tri Waspodo mengalami tunggakan hingga mencapai Rp. 2,6 miliar. Kemudian muncul tragedi atap kantor yang amblek, Kemudian terpaksa angkat kaki menyewa ruangan yang dianggap direktur baru lebih representatif.

Menempati kantor baru, ternyata permasalahan di tubuh BPR Kota tetap tidak terselesaikan, terbukti sejumlah karyawan mengaku tidak dipenuhi sejumlah hak-haknya. “Sesuai tuntutan yang kami ajukan, kami disuruh bekerja seolah tidak dihargai malah direktur lebih sering perjalanan keluar kota,” jelas salah satu karyawan BPR Kota minta identitasnya dirahasiakan, Senin (30/12).

Sesuai catatan pernah diberitakan di duta,co pada september 2018, Sugiarto mengakui jika NPL mencapai 46% atau dengan rincian kredit macet sekitar Rp. 14 miliar, kurang lancar Rp. 1,1 miliar dan diragukan mencapai Rp. 1 miliar. Diapun memprediksi jika di tahun 2019 ini, harusnya bisa turun sekitar 6%.

“Perkiraannya, dalam satu semester ini NPL kita bisa turun menjadi 39%. Sebab menurunkan prosentase NPL ini tidak bisa hanya piutang saja yang turun tapi harus seimbang dengan naiknya pinjaman kredit,” jelas Sugianto, saat itu dikonfirmasi di ruang kerjanya. Tentunya ini menjadi PR besar pemerintah kota di tahun depan, untuk menjadikan bank ini terpaksa gulung tikar. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry