LAMONGAN | duta.co – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berangkatkan peserta jalan sehat di Lapangan MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan, Minggu (29/1/2023). Kegiatan ini merupakan sakah satu rangkaian  tasyakuran ke-55 tahun MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan atau yang sering disebut MI Murni.

Yuhronur berharap, di usianya yang lebih dari setengah abad itu, eksistensi MI Murni sebagai lembaga pendidikan Islam semakin meningkat. Bahkan, menghasilkan generasi-generasi cerdas, berakhlak dan unggul.

“Alhamdulillah kita masih bisa bertemu dalam keadaan sehat di acara jalan sehat dalam rangka tasyakuran ke-55 MI Sunan Drajat. Saya doakan sehat selalu, mudah-mudahan acara ini berjalan lancar dan eksistensi MI Sunan Drajat sebagai lembaga pendidikian semakin meningakat, menghasilkan generasi-generasi cerdas, berakhlak dan unggul,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan ustadzah Muchayum menyampai terima kasihnya atas kehadiran Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dia juga bertekad, akan berusaha memberi yang terbaik untuk genarsi Lamongan ke depannya.

“Terima kasih atas kedatangan Bapak bupati. Saya juga sampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga kita bisa mencapai capaian yang luar biasa ini. Dengan adanya MI Murni ini akan mewarnai lembaga pendidikan di Lamongan dan melahirkan generasi unggul Lamongan,” terangnya.

Berbagai kegiatan turut memeriahkan tasyakuran ke 55 MI Murni, diantaranya Bazar UMKM yang menjual beragam produk siswa, layanan kesehatan gratis, penghijauan madrasah hingga penampilan kreativitas siswa.

Masih di bidang pendidikan, selepas daei MI Murni, bupati Yuhronur melaunching digital school SMPN 1 Babat yang bertepatan dengan peringatan Diesnatalis ke-60 SMPN 1 Babat, Minggu (29/1).

Yuhronur menyampaikan, di era perkembangan zaman saat ini, transformasi dari konvensional menuju digital menjadi sebuah keharusan di berbagai lini. Hal ini akan mengefesiensikan pelayanan maupun proses kegiatan tersebut. “Tadi saya juga melaunching digital school ini adalah hal yang menjadi kewajiban kita semua sebuah keniscayaan pada kesempatan, era, zaman seperti ini untuk melakukan digitalisasi di semua hal,” tuturnya.

Di era yang serba digital, ungkapnya, seorang siswa patut dibekali literasi yang baik agar tidak mudah terbawa arus dan tergerus zaman. Sehingga, dapat menjadi generasi emas maupun pemimpin di masa depan.

“Saya yakin jika sekarang kamu membaca pada saatnya nanti akan mendapatkan sesuatu dari membaca itu, saya tulis di Alun-Alun itu ada tulisan ‘now reader next leader’ sebagai pengingat untuk terus berlisensi,” ujarnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Babat Sujarno melaporkan, kegiatan diesnatalis tersebut, telah berlangsung sejak 10 Januari yang lalu, dengan diisi berbagai kegiatan mulai dari lomba di bidang seni, olahraga, agama, maupun olimpiade yang di ikuti sebanyak 807 peserta SD/MI. Selain itu, juga dilangsungkan jalan sehat, pemeriksaan gratis dari alumni, serta diklat sekolah tangguh bencana bagi siswa.

“SMPN 1 Babat juga mengadakan diklat pendidikan latihan sekolah tangguh bencana, berkoordinasi dengan PPNI Kabupaten Lamongan BPBD Kabupaten Lamongan, yang menurut BPBD SMPN 1 Babat menjadi sekolah pertama tangguh bencana,” pungkasnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry