M. Nabil Haroen. (FT/IST)

LAMONGAN | duta.co – Calon legislatif DPR RI Dapil Jatim X (Lamongan, Gresik), M. Nabil Haroen, mendorong solusi kreatif dan strategis atasi masalah pupuk di Lamongan. Politisi muda dari PDI Perjuangan ini sangat konsern soal kelangkaan pupuk, yang meresahkan petani dan petambak di Lamongan.

Nabil Haroen mengatakan, kondisi kelangkaan pupuk di berbagai kawasan di Indonesia, perlu dicarikan solusi bersama. Menurutnya, ini persoalan manajemen, koordinasi, supply, serta upaya perbaikan kesejahteraan petani di berbagai daerah.

“Saya yakin, pasti ada solusi atas masalah-masalah yang terjadi di berbagai daerah. Tugas pemerintah serta instansi terkait untuk memberikan yang terbaik, mencari solusi atas masalah ada, serta mengeksekusi solusi untuk permasalahan kelangkaan pupuk. Ini demi kesejahteraan petani dan petambak,” demikian disampaikan Nabil Haroen, kepada media, Kamis, (18/1/2024).

Selama ini, Nabil Haroen sering berdiskusi dengan petani dan petambak di berbagai kawasan di Lamongan. Ia sering blusukan dan ngopi-ngopi untuk menyerap aspirasi warga, terutama kalangan petani dan petambak. Menurutnya, harus ada upaya bersama untuk mengatasi kelangkaan pupuk ini, hingga tidak lagi meresahkan warga.

Menurut Nabil, harus ada langkah strategis dalam perbaikan pengelolaan dan distribusi pupuk di Lamongan. “Perlu ada perbaikan manajemen, tata Kelola serta dukugan regulasi untuk pupuk di Lamongan. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara petani dan petambak,” tegasnya.

Nabil Haroen melanjutkan, tugas Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memainkan strategi khusus, serta berkoordinasi dengan lintas pemangku kepentingan.

“Saya mendukung penuh perbaikan tata Kelola serta distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Lamongan dan sekitarnya, sehingga petani dan petambak bisa lebih sejahtera,” terang Ketua Umum Pagar Nusa ini.

Nabil Haroen juga mendorong agar permasalahan pupuk di Lamongan dan sekitarnya ini tidak berlarut-larut, serta menjadi problem bagi masyarakat yang berulang tiap tahun.

“Permasalahan kelangkaan pupuk di Lamongan perlu dipikirkan strategi jangka panjangnya. Inovasi-inovasi berbasis sains untuk menghasilkan produk pupuk lokal yang bisa diproduksi warga, menjadi penting. Saya mendorong ada usaha bersama dari pemerintah daerah, wakil rakyat, akademisi, hingga warga untuk berbagi tugas dalam rangka partisipasi bersama untuk memproduksi pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh petani dan petambak di Lamongan, serta kawasan sekitarnya,” terangnya.

Ia mengajak semua pihak di Lamongan untuk bekerjasama, serta memberikan kontribusi terbaik dalam peningkatan kesejahteraan warga, terutama petani dan nelayan di Lamongan. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry