KEDIRI | duta.co – Tanpa disangka Coach Budiardjo Thalib berada di Lapangan Desa Bulupasar bersama sejumlah pemain inti Persik Kediri, pada Rabu Sore (23/10). Kedatangannya ternyata memberikan coaching clinic, sebagai bentuk motivasi dan dedikasi memberikan ilmu demi kemajuan sepak bola. Kesempatan ini, juga dipergunakan puluhan warga untuk ber-swafoto dengan pelatih dan juga pemain.
Pelatih bertangan dingin meski baru paruh babak pertama diberi kepercayaan menjadi juru racik Persik Kediri, namun kemampuannya telah teruji dengan membawa tim Macan Putih lolos Babak 8 Besar Liga II Nasional.
“Sebenarnya kedatangan saya selain ingin berbagi ilmu, juga ingin menemui sahabat saya Mbah Ho. Saya dapat kabar beliau maju dalam Pilkades, dan besar harapan nanti mampu memajukan sepak bola di sini,” terangnya.
Melihat kondisi lapangan yang tidak terawat, sementara melihat sejumlah bocah lihai memainkan si kulit bundar, menjadikan catatan tersendiri bagi pelatih asal Makasar, akrab disapa Coach Budi Jo.
“Itu tadi anak-anak sudah punya dasar sepak bola. Tinggal lapangan diperbaiki kemudian dicarikan pelatih berkualitas, saya yakin akan muncul bibit baru dari Bulupasar,” imbuhnya.
Duduk di tepi lapangan, terlihat serius perbincangan serius antara Coach Budi Jo dan Calon Kepala Desa Mokh. Hasim Ashari .S.Pd, memang sebelumnya telah kenal akrab. Keduanya terlihat membuat konsep untuk memajukan sepak bola di tingkat desa.
“Tadi saya minta Mbah Ho bila nanti terpilih sebagai kepala desa, harus memajukan sepak bola. Karena ini olahraga rakyat dan saya siap terjun membantunya,” tegas Coach Budi Jo.
Sebelum meninggalkan lapangan, setelah memberikan bantuan 2 buah bola. Dihadapan sejumlah pemain, pelatih Persik meminta untuk selalu rajin berlatih.
Bila kemudian ada yang berniat magang di klub Macan Putih, pintu tersebut terbuka lebar-lebar. “Silahkan jika ada yang mau magang di klub ini, mau ikut tidur di mess atau pulang. Asalah ikuti semua porsi latihan kami,” imbuhnya. (rci/nng)
