BANYAK BOCOR: Meski banyak yang bocor, Puskesmas Induk Kecamatan Kranggan tetap dioperasionalkan sesuai jadwal. Tampak Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah WW memberi pengarahan kepada pegawai Puskesmas.(duta.co/yusuf)

MOJOKERTO | duta.co – Pembangunan Puskesmas Induk Kecamatan Kranggan di LC Meri baru saja selesai beberapa bulan lalu. Namun di sana-sini sudah banyak yang bocor. Ini menunjukkan pembangunan proyek bernilai miliaran rupiah ini dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan perencanaan.

Sedianya Puskesmas tersebut mulai operasional, Senin (2/4) , namun pelayanan terhadap pasien belum bisa maksimal akibat banyak yang bocor ketika hujan. Ditambah lagi airnya berbau tidak sedap. Padahal Puskesmas ini merupakan Puskesmas induk dari Puskesmas pembantu di Kecamatan Kranggan.

Dari hasil pengamatan Duta, semua ruang poli dan sejumlah ruangan lainnya termasuk ruang Tata Usaha (TU) bocor. Sebagian merembes melalui dinding rangan dan sisanya mengguyur dari plafon. Yang membahayakan, air menetes dari lampu. “Waktu hujan listriknya konslet dan seketika padam semua,” ujar salah seorang pegawai Puskesmas Kranggan.

Tidak itu saja, air tanah dari sumur bor juga berbau tidak sedap. Padahal air yang digunakan untuk keperluan Puskesmas hanya berasal dari sumur bor. “Airnya bau. Kita kesulitan memenuhi kebutuhan air padahal semuanya harus bersih,” katanya.

Dikonfirmasi masalah ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christina Indah WW tidak membantah jika Puskesmas yang baru saja selesai pembangunannya banyak yang bocor. “Iya Mas banyak yang bocor. Tapi ini kan masih dalam masa perawatan rekanan sampai bulan Juni 2018. Kita minta pihak rekanan untuk memperbaiki,” katanya.

Sarjana apoteker ini juga tidak mengelak bahwa air yang sedianya digunakan untuk kebutuhan Puskesmas berbau tidak sedap. Diungkapkannya, pembuat sumur bor merupakan bagian pekerjaan dari rekanan. “Mungkin sumurnya kurang dalam. Sumur juga menjadi tanggung jawab rekanan. Nanti kita minta rekanan membuat sumur bor yang lebih dalam,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, Puskesmas Kranggan sudah mulai operasional pada Senin (2/4). Tapi pelayanan terhadap pasien belum bisa maksimal akibat masih banyak yang bocor dan airnya berbau.

“Bagaimana mau maksimal, semua ruangan untuk poli masih bocor, sekarang kan musim hujan. Sayang sama peralatannya kalau dipaksakan, peralatannya bisa rusak semua. Airnya juga tidak bisa digunakan karena berbau, padahal semuanya harus bersih,” tandasnya.

Dari papan nama proyek yang dipampang di depan Puskesmas, proyek pembangunan Puskesmas Kranggan dikerjakan oleh CV Hasan Sejati. Meski tidak dicantumkan, diperoleh informasi bahwa anggarannya Rp 2,9 miliar, rekanan tersebut berkantor di Gresik, dan masa pemeliharaan hingga bulan Juni 2018.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry