BOJONEGORO | duta.co – Penyaluran bantuan PPKM Darurat dan Kemiskinan Ekstrim di Bojonegoro amburadul, sementara ini ditemukan 3 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang saldo rekeningnya masih nol rupiah.
Nurul Huda (60), anak dari Kuntari (86), salah satu KPM warga Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, mengungkapkan bahwa saldo rekening ibunya saat ini masih nol rupiah.
“Waktu saya gesek (cek) di agen penyalur ternyata masih kosong, tidak ada uang masuk,” ungkapnya, Rabu (19/1/2022).
Sebelumnya, sang ibu menerima informasi dari desa yang memberitahukan bahwa Kuntari mendapatkan bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Namun karena ibunya yang sudah lanjut usia dan mengalami sakit, akhirnya Nurul Huda lah yang mengurusi itu semua.
“Dapat info dari desa bahwa ibu mendapatkan bansos, karena ibu sudah tua dan sakit, sayalah yang mengurusnya,” lanjut Nurul Huda.
Namun, kenyataan dil apangan tidak sesuai apa yang diharapkan, dirinya menemui rekening sang ibu masih nol, belum terisi uang bantuan. Masih belum puas, Nurul Huda mencoba cek saldo untuk yang kedua kalinya, namun hasilnya tetap sama, saldo rekening kosong.
“Saya cek sampai dua kali untuk memastikan, dan hasilnya sama,” imbuhnya.
Hingga berita ini ditulis, Nurul Huda masih belum menerima kejelasan perihal dana bansos itu bagaimana. Ia maupun keluarga masih menunggu informasi dari pihak desa.
“Sampai hari Rabu (19/1) ini belum ada kejelasan,” tegasnya.
Dia merasa kecewa dengan persoalan bansos yang dialami oleh ibunya, harapannya ini dapat segera diselesaikan oleh pihak terkait.
“Lebih cepat lebih baik, wong ini bantuan dan atm sudah jadi masa sampai gak cair,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak BNI Cabang Bojonegoro, yang ditunjuk untuk pendistribusian bansos, saat dikonfirmasi melalui Kepala Cabangnya via pesan WA masih belum memberikan jawaban. Begitu pula Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Arwan, juga belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (abr)
