Pemanah asal DI Jogjakarta, Arief Dwi Pangestu (19) menjadi atlet panahan kebanggan Indonesia dengan mamastikan tiket Olimpiade 2024 setelah lolos ke semifinal Hyundai World Archery Championships 2023 di Berlin, Jerman. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Berlaga di bawah kondisi hujan dan angin, Arief Dwi Pangestu memastikan satu tiket Olimpiade Paris 2024, setelah dirinya lolos sebagai salah satu semifinalis di ajang Hyundai World Archery Championships 2023, di Berlin, Jerman.

Perjalanan Arief hingga meraih tiket Olimpiade Paris 2024 tidaklah mudah. Dimulai dengan mengalahkan Saito Fumiya dari dari Jepang pada babak perempatfinal. Arief sempat ketinggalan 3 – 5, sebelumnya memaksa Saito bertanding hingga babak shoot off, dengan mencetak perfect score pada putaran terakhir.

Pada tembakan terakhirnya, anak panah Arief mendarat di bidang sasar X, sedangkan Saito di angka 9. Pada babak semifinal, Arief lebih dulu bertemu dengan Peters Eric dari Canada, yang berakhir dengan kekalahan Arief dengan skor  4 – 6. Sementara itu, semifinalis lain mempertemukan peringkat satu dunia recurve putra asal Brasil Marcus D’Almeida dan pemegang medali Olimpiade sebelumnya asal Turki Mete Gazoz.

Kemenangan Gazoz atas D’Almedia menyebabkan Arief harus beradu laga dengan D’Almeida untuk memperebutkan medali perunggu. Arief, yang masih berusia 19 tahun tersebut sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua.

Namun, penampilan gemilang D’Almeida yang pada putaran berikut, yang mencetak perfect score pada putaran keempat, menyebabkan Arief menyerah dengan skor 4 – 6.

“Walaupun Arief berada di peringkat keempat, kami pastikan bahwa Arief mendapatkan satu tiket Olimpiade Paris 2024 karena Mete Gazoz, juara dunia pada ajang ini, sudah lebih dulu memastikan tiket Olimpiade Paris melalui beregu putra Turki. Kami ucapkan selamat kepada Arief dan perjuangan yang tak kenal lelah,” ujar Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid.

Sementara itu, mengomentari penampilannya sendiri, Arief mengatakan, kondisi cuaca yang berubah-ubah merupakan tantangan paling besar yang dihadapi sejak di babak perempatfinal hingga perebutan posisi ketiga. Namun, dia sendiri puas dengan penampilannya, terutama dapat menyumbangkan satu tiket Olimpiade Paris 2024.

“Saya sangat bahagia ketika tahu dapat satu kuota tiket Olimpiade Paris 2024. Saya persembahkan khusus buat Indonesia. Semoga tiket ini menjadi pembuka jalan untuk teman-teman pelatnas lainnya di turnamen yang akan datang. Saya siap berjuang di beregu,” katanya.

Sebelumnya, Arief memberikan kejutan pada ajang tersebut dengan mengalahkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan Kim Woojin dari Korea Selatan. Kemenang Arief atas Kim Woojin mengantar dirinya ke babak perempatfinal. Arief menang di babak perdelapan final, dalam pertarungan yang ketat bersama Kim Woojin hingga ke babak shoot off.

Setelah dari Berlin, tim pelatnas Indonesia akan fokus untuk mempersiapkan diri pada ajang Asian Games di Hangzhou, China pada September hingga Oktober mendatang. Ajang tersebut juga merupakan turnamen kualifikasi yang memperebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024.

Arsjad menegaskan, Indonesia mendapat pengalaman berharga dari Berlin, bahkan mampu bersaing di level panahan top dunia dengan mengalahkan tim-tim kuat, hingga berada di babak semifinal. Pengalaman tersebut memberikan bekal bagi persiapan dan pertandingan pada laga-laga selanjutnya.

“Meraih tiket Olimpiade Paris 2024 sejak dini memang merupakan target kami, dan itu telah tercapai. Kami yakin dengan kemampuan dan kemauan dari atlet-atlet pelatnas panahan Indonesia yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia,” tutup dia. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry