dr Choirotussanijjah,MSi – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

ASAM urat merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak yang dikeluhkan oleh pasien yang datang ke praktik dokter.

Asam urat atau uric acid lebih dikenal dengan penyakit nyeri sendi, terutama terjadi pada jempol kaki. Berdasarkan penelitian dari Singh (2020), disebutkan bahwa asam urat dapat mengenai siapa saja dan meningkat seiring bertambahnya usia pasien.

Dari segi medis, asam urat sebenarnya merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses pengolahan (metabolisme) bahan makanan/minuman yang disebut purin.

Info Lengkap Baca Website Resmi Unusa

Istilah purin mungkin belum terlalu familiar di tengah-tengah masyarakat. Purin adalah salah satu komponen penting dari inti sel makhluk hidup.

Tubuh manusia yang terdiri dari sel-sel juga menghasilkan purin terutama sel hati. Fungsi purin sendiri adalah untuk pembuatan inti sel serta beberapa komponen yang dibutuhkan oleh sel tubuh.

Dengan adanya produksi dari tubuh, maka purin yang berasal dari makanan (hewani dan nabati) sebagian besar akan diolah oleh tubuh untuk dibuang. Hasil olahan tersebut yang dikenal sebagai asam urat.

Tempat pembuangan akhir asam urat adalah ginjal dan lewat jalur pembuluh darah. Oleh karena itu, untuk menentukan kadar asam urat, bisa dilakukan lewat darah ataupun air seni.

Sayangnya, asam urat ini bersifat tidak larut air dan dapat membentuk kristal. Saat beredar di pembuluh darah, terkadang asam urat akan lewat dan menumpuk di persendian.

Sendi yang sering terkena adalah jempol kaki, lutut atau sendi-sendi kecil di tangan. Hal inilah yang mendasari adanya nyeri sendi akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Penyakit lain yang bisa terjadi akibat peningkatan asam urat yang terlalu tinggi adalah penumpukan kristal asam urat di ginjal (sebagai tempat pembuangan) yang menyebabkan batu ginjal asam urat (jarang terjadi).

Berbagai sumber telah menyebutkan beberapa bahan makanan dengan kandungan asam urat yang tinggi, antara lain hati atau jeroan, seafood, kacang-kacangan, serta lainnya.

Prinsip penatalaksanaan untuk pasien dengan kadar asam urat tinggi adalah tentu dengan mengurangi makanan dengan kandungan purin yang tinggi, memilih bahan makanan dengan kandungan purin rendah (susu rendah lemak, buah, vitamin C), serta minum banyak air putih untuk melancarkan pembuangan di ginjal.

Namun jika hal tersebut belum bisa mengatasi nyeri akibat asam urat, perlu dilakukan evaluasi ulang. Dokter biasanya akan mengecek kadar asam urat pasien serta memberikan obat yang cara kerjanya adalah menghambat pembentukan asam urat (sehingga terjadi penurunan bahan yang tidak larut air) atau mempercepat pembuangan asam urat melalui ginjal. ”

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry