CORONA : Ketua DPRD Dodi Purwanto (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Apresiasi diucapkan Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto kepada Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Kediri. Meski dengan minimnya anggota hanya berjumlah 16 personil, namun selama ini telah mampu bekerja dengan baik berada di Zona Merah Covid-19. “Patut diberikan apresiasi atas dedikasi dan pekerjaan yang penuh resiko ini,” terangnya, Minggu (12/04).

Seiring merebaknya wabah Covid-19 di Kabupaten Kediri, keberadaan personil BPBD benar – benar diuji ketangguhannya untuk melakukan isolasi kawasan Zona Merah serta terjun langsung membantu proses pemakaman sesuai SOP Covid-19. Padahal sesuai aturan dikeluarkan pemerintah pusat, harusnya keberadaan mereka dibantu tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 (GTPCC-19) tingkat kecamatan dan desa.

Namun rupanya, terang Dodi Purwanto, terbentur dengan belum adanya realisasi pencairan Dana Desa atau Anggaran Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten Kediri. “Saya sudah sering kali mengingatkan, bahkan menekan untuk segera dibuatkan payung hukumnya dan segera dicairkan agar kinerja m GTPPC-19 bisa optimal,” ucapnya.

Fakta di lapangan, dengan minimnya personil URC dituntut melayani 26 kecamatan terdiri 334 desa dan satu kelurahan. “Saya merasa kasihan kepada teman – teman URC BPBD yang berjumlah 16 orang sudah bekerja siang malam meninggalkan sanak keluarga demi tugas mulia. Mereka harus meng-cover 26 Kecamatan yang terdiri dari 334 Desa, 1 Kelurahan dan harus fokus pada zona merah.” Jelas Ketua DPRD Kabupaten Kediri.

Seperti saat ini, telah ditetapkan wilayah Zona Merah di Desa Kwadungan, Desa Paron, Desa Kambingan, Desa Tulungrejo, Desa Blabak, Desa Ringinrejo, Desa Ngadiluwih dan desa – desa zona merah lainnya.

“Apakah ini tidak terpikirkan oleh pemerintah daerah, agar secepatnya menggeluarkan payung hukum untuk mencairkan anggaran. Hanya dua daerah di Jawa Timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember yang belum mengeluarkan aturan ini. Bila mau mencegah dan memotong mata rantai Covid-19, tidak lepas dari anggaran operasional,” tegas Dodi Purwanto. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry