RENOVASI: Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto sedang mengecek pengerjaan renovasi tahanan. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Pasca insiden tujuh tahanan kabur di Polsek Tambaksari Surabaya, Senin (17/4) lalu, Polsek jajaran Polrestabes  Surabaya melakukan pembenahan. Selain memperketat penjagaan dan melakukan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anggota, beberapa Polsek juga terlihat sibuk membenahi infrastruktur ruang tahanan agar tak kecolongan.

Seperti yang dilakukan Polsek Tegalsari, Selasa (25/4) pagi, Kapolsek Kompol Noerijanto terlihat sedang melakukan pengawasan terhadap salah seorang pekerja serabutan yang tengah mengelas teralis besi. “Ini kami tambahkan teralis menjadi dobel rangka, untuk atap serta ventilasi udara di atas ruang tahanan, biar lebih safety,” ujar Noerijanto.

Noerijanto menambahkan, sebetulnya ruang tahanan Polsek Tegalsari masih cukup kokoh dan terbilang aman. Bekas bangunan era Belanda tersebut memiliki diameter tembok cukup tebal yakni sekitar 40 cm, selain itu, teralis besi yang dicor ke tembok-tembok tersebut juga memiliki kerangka yang sangat kuat.

“Ruang tahanan kami terdiri dari 3 kamar dan satu aula yang mampu menampung hingga 50 tahanan, struktur bangunan peninggalan Belanda ini juga masih kokoh, namun perbaikan ini sesuai attensi Pak Kapolres agar para polsek berbenah baik sistem maupun insfastruktur agar tak terjadi hal serupa (tahanan kabur polseek Tambaksari) lagi,” imbuh mantan Kapolsek Sukolilo itu.

Disinggung terkait antisipasi keselamatan tahanan jika terjadi kebakaran, Noerijanto mengatakan sudah menyiapkan tata ruang sedemikian rupa guna meminimalisasi jatuhnya korban.

“Meskipun ini ruangan kami benahi dengan double teralis dan tertutup rapat, kami sudah berikan tabung apar di dekat ruang jaga tahanan kurang lebih tiga buah, selain itu kami juga melakukan seleksi ketat terhadap barang yang masuk dari pembezuk,” pungkas Noerijanto. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry