BONDOWOSO | duta.co – Isu upaya penculikan anak di Bondowoso ramai diperbincangkan warga. Hal itu menyusul adanya informasi tentang percobaan penculikan peserta didik SDN Kandangjati Kulon 1, Kecamatan Kraksaan, Rabu 12 Februari 2020 kemarin.
Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso menyebarkan surat edaran ke seluruh lembaga pendidikan setingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan anak.
Isi surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso agar tetap waspada terkait informasi penculikan anak. Adapun isi surat edaran tersebut adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik, dengan cara memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orang tua/wali/keluarga yang sudah dikenali oleh sekolah.
- Apabila yang menjemput bukan orang tua, wali, keluarga dan tidak dikenali oleh sekolah, maka peserta didik tetap berada di sekolah dan kepala sekolah segera menghubungi orang tua, wali, keluarga peserta didik dimaksud agar menjemput.
- Membatasi peserta didik ke luar lingkungan/area sekolah pada saat jam istirahat, termasuk untuk kepentingan membeli jajanan di luar sekolah.
- Kantin sekolah perlu menyediakan makanan dan minuman peserta didik yang sehat dan higienis, disamping untuk kesehatan peserta didik, juga untuk menghidari adanya penculikan dengan kedok penjual jajanan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Harimas menagatakan, bahwa surat edaran disampaikan sebagai bentuk antisipasi, sekaligus pengingat agar seluruh jenjang sekolah, hingga keluarga terus waspada dan siaga.
“Nanti sekolah yang meneruskan ke wali murid, ke guru-guru juga,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin (17/2) kemarin.
Pihaknya berencana akan meminta bantuan ke Babinsa dan jajaran Polsek di Bondowoso untuk turut menghimbau kepada warga yang memiliki anak di sekolah. Agar waspada dengan adanya isu upaya penculikan anak. (yon)
