HEPPIII COMMUNITY: Nampak anak muda yang tergabung dalam Hepiii Community yang membangun sumur bor antisipasi kemarau. Duta/Siti

PONOROGO | duta.co – Karang taruna Desa Suksoari, Babadan, Ponorogo tetap produktif di tengah mewabahnya pandemi corona yang semakin meluas. Komunitas anak muda menamakan dirinya gabun dalam Heppiii Community, membangun sumur borĀ  untuk mengantisipai musim kemarau. berhasil membangun sumur bor secara mandiri untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan saat kemarau tiba.

Sumur bor untuk memenuhi fasilitas air bersih di Masjid dan Madrasah Diniyah Al Hasan Sukosari, dibangun secara mandiri.Ā  Sebab selama ini saat musim kemarau tiba, masjid yang selalu ramai dengan jemaah itu mengalami kesulitan air bersih.

Ketua Heppiii Community Desa Sukosari, Iswani mengatakan pembangunan sumur bor ini dibutuhkan untuk memenuhi fasilitas air bersih di Masjid dan Madrasah Diniyah Al-Hasan Sukosari, Babadan. Setiap hari lebih dari 100 murid yang belajar di madrasah. Sementara aktivitas masjid juga sangat ramai dengan para jemaah.

“Selama ini setiap kemarau tiba, para santri, dan jemaah yang akanĀ  beribadah ke masjid kesulitan air. Kami berharap dengan pembangunan sumur bor ini kegiatan di madrasah dan ibadah tidak terganggu lagi,” kata Iswani usai mengawali penggunaan sumur bor itu di Ponorogo, akhir pekan lalu (25/4/2020).

Sumur bor berkedalaman 25 meter itu memiliki kapasitas debit air 1 liter per detik. Iswandi juga mengatakan, dengan kontur wilayah desa yang sulit untuk mendapatkan air, maka kemampuan sumur bor itu sudah sangat bagus. Karena pompa yang ada sebelumnya sudah tidak mampu menyedot air saat kemarau.

“Keberadaan sumur bor ini juga bisa dimanfaatkan warga desa saat mereka kesulitan air bersih,” imbuhnya.

Pembangunan sumur bor ini, kata Iswani,Ā  murni menggunakan dana mandiri dari Karta Desa Sukosari .Ā  Melalui berbagai aktivitas program pengumpulan dana, akhirnya terkumpul dana yang cukup untuk membangun sumur bor tersebut.

“Sebagaimana bagian dari Hepiii Community Karta Desa Sukasari memiliki program yang memungkinkan kegiatan dibiayai secara mandiri. Inilah salah satu keuntungan kami masuk kedalam Hepiii Community Ponorogo ini,” jelasnya.

Sementara itu, koordinator Heppiii Community Ponorogo Andri Kristiawan menyambut baik aksi karang taruna Sukosari yang membuat fasilitas sumur untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Menurutnya, Heppiii Community beserta warga desa akan bersinergi untuk memajukan desa melalui pengembangan pontensi yang ada, baik dalam pengembangan ekonomi kreatif maupun budaya.

“Ditengah situasi masyarakat saat ini yang menghadapi pandemi corona, kami bersyukur masih banyak anggota Hepiii Community yang tetap produktif. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong-royong, tolong-menolong, dan kearifan lokal masih terjaga kuat di pedesaan,” ujar Andri.

Selain itu, Karta dan anggotanya di Desa Sukosari juga aktif dalam menyosialisasikan protokol pencegahan dan penanganan virus corona. Seperti melakukan kampanye physical distancing, penggunaan masker, hingga penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum.

“Karta adalah bagian masyarakat desa yang ingin membangun desa ini menjadi lebih maju dan memberi manfaat lebih besar lagi. Kami yakin dengan berkembangnya Hepiii Community di Ponorogo akan lebih banyak lagi karta-karta yang berhasil membangun desanya,” pungkasnya. sna

 

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry